Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad
Kali ini, mari berbincang tentang doa. Tentang detak nadi yang menghidupkan seluruh peribadatan kita. Bukankah ada riwayat, Al-du’a silaahul mu’min. Doa itu senjatanya orang yang beriman. Al-du’a silaahul anbiyaa, doa itu senjatanya para nabi. Al-du’a mukkhul ‘ibaadah. Doa itu intisari ibadah. Doa itu saripati ibadah kita. Maka bila ibadah kita lakukan, dan tidak ada doa kita sertakan, seakan-akan ibadah kita kehilangan maknanya. Karena doa mengajarkan kebergantungan hamba pada MawlaNya.