Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Akar dari Radikalisme Agama

4/6/2018

0 Comments

 
Alhamdulillah hari tujuh belas Ramadhan mendapatkan pencerahan keagamaan Islam dari dua cendekiawan: Prof Afif Muhammad dan Dr Jalaluddin Rakhmat.

Meski hanya sebentar karena berlomba waktu dengan buka puasa, tetapi ada poin penting yang saya tangkap dari pembicaraan kedua cendekiawan tersebut. 
Menurut Prof Afif Muhmmad bahwa ada tiga yang menjadi penyebab suburnya gerakan khilafah dan radikalisme agama.
Pertama, pola pikir yang memisahkan antara hukum Allah dan hukum manusia. Al-Quran berasal dari sebagai sumber utama dan landasan sempurna untuk manusia sehingga yang tidak menjadikannya sebagai pedoman dalam urusan kehidupan, bernegara, bermasyarakat, dan lainnya maka dianggap berada dalam kejahilan. Sehingga hukum Islam, terutama Al-Quran, adalah undang-undang yang mampu menyelesaikan persoalan kehidupan dan khilafah solusi sistem negara yang sempurna. Gagasan tersebut yang kerap ada pada kaum Islamisme yang coba ganti sistem negara dengan manhaj Islam untuk mewujudkan daulah atau khilafah Islamiyyah. Bahkan dengan cara kekerasan atau pembunuhan berupa bom bunuh diri pun dianggap bagian dari tindakan terpuji.

Kedua, kondisi sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh yang amoral dan asusila berupa ketimpangan sosial, kemiskinan, kecurangan, dan korupsi yang merajalela di hampir seluruh bagian pemerintahan dan para politisi. Semua itu oleh kaum Islamisme dianggap kegagalan negara demokrasi dan undang-undang manusia,  sehingga perlu diganti dengan undang-undang Allah berupa Al-Quran dan khilafah.

​Ketiga, problematika pendidikan agama Islam. Banyak orang yang belajar agama tidak dari ahlinya, tidak sistematis, dan tak menyeluruh sehingga dengan ilmu agama yang dangkal berani berfatwa dan menyalahkan orang lain. Ujung-ujungnya menentang negara dan pemerintahan serta beranggapan karena khilafah Islamiyyah tidak dipakai. Dengan manyebut contoh sejarah dari khulafa rasyidun masa umayyah dan abbasiyyah sampai turki usmaniyyah sebagai contoh negara Islam. Rujukan historis kerap kali dijadikan sandaran tentang suksesnya khilafah.

​Ketiga hal itu tidak akan menjadi masalah kalau potensi dan akar-akarnya dipangkas. Misalnya kalau tidak banyak yang korupsi, penduduk hidup sejahtera, pendidikan agama yang berorientasi pada moral, dan adanya kesadaran untuk mempraktekkan sikap multikultur, maka tidak akan muncul gerakan khilafah dan sikap-sikap radikal dalam beragama.

Demikian poin penting yang disampaikan oleh Prof Afif Muhammad, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dalam kajian Ramadhan di Aula Muthahhari, jalan Kampus II Kiracondong Bandung (Sabtu sore, 2 Juni 2018).

Selanjutnya Dr Jalaluddin Rakhmat yang merupakan Dewan Syura IJABI, menegaskan bahwa persoalan belajar agama yang tidak merujuk pada ahlinya menjadi kunci dari suburnya sikap-sikap radikalisme. Bahkan, rujukan akademik dan cendekiawan yang mumpuni dalam ilmu-ilmu agama diabaikan dan para cendekia dianggap mendukung kemungkaran. Sehingga sikap intoleransi dan gerakan khilafah tumbuh di kalangan orang-orang yang belajar agama dari "pinggiran" dan pemahaman yang berkecenderungan pada ideologi berupa Islamisme. Karena itu, membentuk masyarakat toleran diawali dari belajar agama yang sistematis, mendalam, dan menyeluruh. Darinya akan menemukan keanekaragaman pemahaman agama dan tumbuh sikap toleransi serta multikultur.

Tentang sikap multikultur ini menjadi kupasan menarik oleh Jalaluddin Rakhmat dengan menyebutkan bahwa dirinya mempraktekan sikap tersebut yang berada dalam lingkungan dan keluarga yang berasal dari beragam budaya.

Nah, begitu yang bisa saya share. Sebetulnya banyak wacana penting untuk dikembangkan dari diskusi dua cendekiawan tersebut. Jelasnya dengarkan rekaman di www.soundcloud.com/misykat-bandung. Mari kita tunggu dan simak bersama. []

Dikutip dari: https://ahmaduin.blogspot.com/2018/06/akar-dari-radikalisme-agama.html

0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.


    Yayasan Muthahhari

    Untuk informasi, silakan klik logo di bawah!

    Klik


    Arsip

    All
    Agama
    Ahlulbait
    Ahmadiyah
    Ajaran
    Al-Mizan
    Alquran
    Arab
    Berita
    Buku
    Empati
    Euis Kartini
    Filsafat
    Fiqih
    Hadis
    Haul
    Haul Ke 1
    Hermeneutika
    Hoax
    IJABI
    Ilmiah
    Imam Mahdi
    Indonesia
    Islam
    Islam Madani
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Kajian Kang Jalal
    Kang Jalal
    Kebangsaan
    Kebudayaan
    Kelas Hadis
    Kelas Tafsir
    Khilafah
    LPII
    Marjaiyyah
    Milad
    Muthahhari
    Pancasila
    Pelajaran
    Pendidikan
    Pluralisme
    Radikalisme
    Ramadhan
    Sejarah
    Sekolah
    Sunni
    Syiah
    Tafsir
    Tasawuf
    Tradisi
    Ulama
    Wiladah

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.