Alkisah, pada zaman Plato, hiduplah seorang filusuf yang eksentrik. Namanya Diogenes (tidak begitu terkenal). Ia menentang semua konvensi sosial. Ia memilih hidup bebas; tidak punya rumah, tidak punya istri, tidak punya apa-apa. Ia tinggal bertetangga dengan anjing-anjing dan hidup seperti mereka. Tetapi dalam Filsafat Helenistik, ia dibaptiskan sebagai Pendiri dan Teladan aliran Sinisme. Konon, istilah sinis diberikan Plato, karena sinis berasal dari kata kunikoi, yang dalam bahasa Yunani berarti anjing. Ia tidak dipengaruhi tekanan politik, ekonomi atau sosial. Karena itu, ia digelari l’uomo piû félice, manusia yang paling bahagia.
0 Comments
|
Yayasan MuthahhariUntuk informasi, silakan klik logo di bawah! Arsip
All
|