Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dan Yayasan Muthahhari Bandung, pada ahad, 19 Maret 2017, di Aula Muthahhari, menyelenggarakan Wiladah Sayyidah Fathimah Azzahra salamullah ‘alaiha (sa). Acara ini diawali lantunan shalawat oleh Ustadz Abu Ali dan tadarus al-Quran 30 juz yang dibaca beberapa jamaah hingga khatam dengan juz dan surah pilihannya.
Selanjutnya pembacaan puisi tentang Sayidah Fathimah Azzahra sa dibacakan secara bergantian oleh enam orang: tiga mewakili ibu-ibu dan tiga mewakili bapak-bapak.
Puisi yang dibaca merupakan karya masing-masing yang dipersembahkan untuk sambut hari lahir Sayyidah Fathimah Azzahra sa. Mereka yang telah menulis puisi dan membacakannya diberi hadiah. Acara dilanjutkan dengan nasyid pujian kepada Sayyidah Fathimah Azzahra sa oleh Ustadz Abu Ali yang diiringi oleh jamaah yang hadir.
Kemudian Ustadz Miftah Rakhmat menyampaikan ceramah tentang Sayyidah Fathimah Azzahra sa. Ustadz Miftah menguraikan surah Maryam ayat 70-72 bahwa setiap orang akan masuk neraka jahanam dan yang akan dapat pertolongan hanya orang-orang bertaqwa.
Ustadz Miftah merujuk pada riwayat yang terkait dengan ayat tersebut bahwa Rasulullah saw menyampaikan kelak pada hari Kiamat orang-orang diperintahkan untuk menundukan pandangan sampai Sayidah Fathimah Azzahra sa berjalan melewati orang-orang yang tertunduk dan Sayyidah Fathimah termasuk orang yang diberi wewenang untuk memberikan pertolongan.
Menurut Ustadz Miftah, Sayyidah Fathimah kelak akan memberikan pertolongan pada orang-orang yang berada dalam neraka. Orang-orang yang ditolongnya adalah mereka yang mencintai Sayyidah Fathimah Azzahra sa dan orang-orang yang dicintai oleh Sayyidah Fathimah Azzahra sa adalah orang-orang yang memperlakukan wanita dengan baik. Karena itu, agar dapat pertolongan dari Sayyidah Fathimah sa maka harus menyayangi kaum wanita dan memperlakukannya penuh kasih.
Selesai ceramah, Ustadz Miftah dipandu oleh Ustadz Syamsuddin Baharuddin memberikan kuis seputar kelahiran, keutamaan, dan gelar putri Rasulullah saw. Mereka yang mampu menjawab dapat hadiah berupa cincin, pakaian, garam dari masjid Jamkaran, tasbeh, dan lainnya. Meski tidak tepat dalam menjawab, Ustadz Miftah tetap memberikan hadiah pada jamaah yang berani menjawab.
Acara yang penuh dengan suka cita ini diakhiri dengan doa ziarah oleh Ustadz Abu Ali dan Ustadz Miftah. Kemudian menyantap makan siang dan es krim yang dibagikan gratis. Alhamdulillah, acara berjalan dengan baik dan lancar. (ahsa)
Puisi yang dibaca merupakan karya masing-masing yang dipersembahkan untuk sambut hari lahir Sayyidah Fathimah Azzahra sa. Mereka yang telah menulis puisi dan membacakannya diberi hadiah. Acara dilanjutkan dengan nasyid pujian kepada Sayyidah Fathimah Azzahra sa oleh Ustadz Abu Ali yang diiringi oleh jamaah yang hadir.
Kemudian Ustadz Miftah Rakhmat menyampaikan ceramah tentang Sayyidah Fathimah Azzahra sa. Ustadz Miftah menguraikan surah Maryam ayat 70-72 bahwa setiap orang akan masuk neraka jahanam dan yang akan dapat pertolongan hanya orang-orang bertaqwa.
Ustadz Miftah merujuk pada riwayat yang terkait dengan ayat tersebut bahwa Rasulullah saw menyampaikan kelak pada hari Kiamat orang-orang diperintahkan untuk menundukan pandangan sampai Sayidah Fathimah Azzahra sa berjalan melewati orang-orang yang tertunduk dan Sayyidah Fathimah termasuk orang yang diberi wewenang untuk memberikan pertolongan.
Menurut Ustadz Miftah, Sayyidah Fathimah kelak akan memberikan pertolongan pada orang-orang yang berada dalam neraka. Orang-orang yang ditolongnya adalah mereka yang mencintai Sayyidah Fathimah Azzahra sa dan orang-orang yang dicintai oleh Sayyidah Fathimah Azzahra sa adalah orang-orang yang memperlakukan wanita dengan baik. Karena itu, agar dapat pertolongan dari Sayyidah Fathimah sa maka harus menyayangi kaum wanita dan memperlakukannya penuh kasih.
Selesai ceramah, Ustadz Miftah dipandu oleh Ustadz Syamsuddin Baharuddin memberikan kuis seputar kelahiran, keutamaan, dan gelar putri Rasulullah saw. Mereka yang mampu menjawab dapat hadiah berupa cincin, pakaian, garam dari masjid Jamkaran, tasbeh, dan lainnya. Meski tidak tepat dalam menjawab, Ustadz Miftah tetap memberikan hadiah pada jamaah yang berani menjawab.
Acara yang penuh dengan suka cita ini diakhiri dengan doa ziarah oleh Ustadz Abu Ali dan Ustadz Miftah. Kemudian menyantap makan siang dan es krim yang dibagikan gratis. Alhamdulillah, acara berjalan dengan baik dan lancar. (ahsa)
RSS Feed
