Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

​IJABI Rayakan Hari Lahir Pancasila

2/6/2017

0 Comments

 
Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2017, Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) mengadakan acara talk show Pancasila bertempat di Aula Muthahhari, Jalan Kampus II no.20 Kiaracondong Bandung. Jamaah yang hadir diperkirakan 120 orang.
Acara yang bertajuk memperingati hari lahir Pancasila ini dimulai dari jam 16.00 hingga buka bersama. Diawali dengan Sima’an Al-Quran, Shalawatan, dan menyanyikan lagu Nasional dan Daerah diiringi instrumen dari murid-murid SMA Plus Muthahhari yang menggunakan berbagai pakaian adat daerah di Nusantara.

Dilanjutkan dengan pembacaan pidato Bung Karno oleh Mulyadi, salah seorang guru SMA Plus Muthahhari, dan talkshow Pancasila yang dipandu oleh Miftah Fauzi Rakhmat dengan narasumber KH. Dr. Jalaluddin Rakhmat (Anggota DPR RI dan Ketua Dewan Syuro IJABI) dan Dr. Asep Salahudin (Wakil Rektor I IAILM Tasikmalaya dan Ketua Lakpesdam PW NU Jabar).

Narasumber pertama, Jalaluddin Rakhmat menyampaikan bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai universal bagi setiap agama. “Bagi setiap agama hendaknya bergabung dalam nilai-nilai universal itu,” ujarnya.

Kang Jalal (sapaan Jalaluddin Rakhmat) dalam pemaparannya membacakan uraian Bung Karno tentang Pancasila dan menyebutkan gagasannya masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Menurutnya, kini ada gerakan Islamisme yang ingin mengubah dasar negara Indonesia. Namun, Pancasila sebagai azas berbangsa dan bernegara masih relevan karena menjadi pemersatu keragaman masyarakat Indonesia.   

Asep Salahudin selaku narasumber kedua, juga mengatakan hal yang sama dengan Kang Jalal. Menurut Asep, Pancasila adalah hasil galian dari kearifan lokal yang ada pada masyarakat Indonesia. “Bung Karno pandai memilih kata yang terlihat dari kalimat masyarakat berketuhanan yang berkebudayaan,” ucapnya mengutip pidato Bung Karno.

Lebih jauh, doktor lulusan Unpad ini menyebutkan antara NU dan IJABI memiliki kesamaan dalam hal tradisi keagamaan. Dalam keagamaan, kalangan NU biasa mengirimkan surah fatihah untuk para Imam Ahlulbait dan ulama-ulama yang dimuliakan oleh kalangan IJABI seperti Imam Jafar Shadiq, Imam Ali Ar-Ridho, Mansur Al-Hallaj, dan Syamsuddin Sumatrani.   

Selain itu, kedua narasumber bersepakat bahwa Pancasila adalah perekat heterogenitas menuju persatuan dan kerukunan. Dengan membela tanah air, berarti sama dengan membela agama karena nilai-nilai pancasila tidak bertentangan dengan agama.

Selesai talk show, dilanjutkan dengan penayangan VT “Saya Indonesia, Saya Pancasila” dan pembacaan deklarasi kesetiaan pada Tanah Air oleh ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia Syamsuddin Baharuddin. Acara diakhiri dengan doa bersama, buka puasa, dan shalat berjamaah. [Ainy]
​
Picture
Picture
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.


    Yayasan Muthahhari

    Untuk informasi, silakan klik logo di bawah!

    Klik


    Arsip

    All
    Agama
    Ahlulbait
    Ahmadiyah
    Ajaran
    Al-Mizan
    Alquran
    Arab
    Berita
    Buku
    Empati
    Euis Kartini
    Filsafat
    Fiqih
    Hadis
    Haul
    Haul Ke 1
    Hermeneutika
    Hoax
    IJABI
    Ilmiah
    Imam Mahdi
    Indonesia
    Islam
    Islam Madani
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Kajian Kang Jalal
    Kang Jalal
    Kebangsaan
    Kebudayaan
    Kelas Hadis
    Kelas Tafsir
    Khilafah
    LPII
    Marjaiyyah
    Milad
    Muthahhari
    Pancasila
    Pelajaran
    Pendidikan
    Pluralisme
    Radikalisme
    Ramadhan
    Sejarah
    Sekolah
    Sunni
    Syiah
    Tafsir
    Tasawuf
    Tradisi
    Ulama
    Wiladah

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.