JAWABAN: Sebetulnya orang itu harus menilai dari segi zhawahir (lahiriah). Maksud saya begini. Mungkin saja ada orang yang kita ketahui sebagai Nasrani, padahal boleh jadi dia ini sebetulnya sudah masuk Islam. Mungkin ada yang demikian dan kita mendoakan dia yang agamanya berbeda dengan kita. Mungkin dengan harapan mudah-mudahan suatu saat dia pernah masuk Islam. Kita ber-ikhtiyath saja. Kalau doa itu tidak diterima, tidak apa-apa, tidak ada kerugian bagi kita. Tetapi, kalau doa diterima, sayang kalau kita lewatkan untuk tidak berdoa.
Lagi pula ada sebuah riwayat mengatakan Nabi Muhammad saw berdoa juga di kuburan Siti Aminah (ibunya). Dan Siti Aminah jelas bukan penganut agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. Walaupun menurut Al-Quran agama Nasrani itu pun Islam. Agama Yahudi itu Islam juga. Agama Ibrahim itu Islam juga. Allah itu menamai semuanya Islam. Oleh karena itu, Anda boleh setuju dan boleh tidak, saya menganjurkan untuk berdoa bagi orangtua yang Nasrani. Kalau pun tidak diterima, tidak apa-apa. ***
[Jalaluddin Rakhmat, Menjawab Soal-soal Islam Kontemporer. Bandung: Mizan, 1999; halaman 129]