Assalamu'alaikum. Sudah lama saya ingin menanyakan tentang hal ini, tapi baru sekarang saya memberanikan diri. Ustadz, apakah ketika ruh dicabut dari raga setiap manusia itu selalu "sangat sakit yang luar biasa?" Kemudian apakah kehidupan alam kubur nanti seperti di alam dunia ini (saling bertemu lagi bahkan dengan yang sudah meninggal terlebih dahulu)? Bagaimana suasana di alam kubur nanti? Apakah yang berdosa setiap saat disiksa dan yang baik setiap saat indah? Mohon maaf untuk pertanyaan ini dan terima kasih.
Wa’alaikum al-Salam wa rahmatullah wa barakatuh. Bu, saya kirimkan buku tentang itu ya. Judulnya “Perjalanan Pulang (tanpa) Kembali.” Singkatnya: yang membuat berat ruh lepas adalah keterikatan pada dunia (dan urusannya). Ibarat kita menunggu di halte bis. Sudah tiba waktunya kita melanjutkan perjalanan. Bis datang. Kaki kita sudah naik, tapi tangan masih mencengkeram erat halte. Maka ketika bis berjalan, kita tercerabut luar biasa.
Bus adalah umpama kematian, dan halte adalah kehidupan dunia. Kalau masih menggenggam erat, berat pula ruh berpulang.
Nah, di alam barzakh? Ada di buku itu. Tentang siksa... seluruh keberadaan sendiri sudah menjadi buah dari perjalanan di alam dunia. Penyesalan adalah siksa teramat beratnya. Terimakasih. 😊
@miftahrakhmat