Ada orang yang bertanya tentang Abu Thalib ini kepada saya, “Menurut Anda, apakah Abu Thalib itu mukmin atau kafir?” Sebelumnya, dia berpendapat bahwa kalau kita menyebutkan kesalahan sahabat, itu sama saja dengan menyalahkan Rasulullah saw. Itu berarti kita menganggap Rasulullah saw tidak mampu mendidik sahabatnya. Kalau sahabat berbuat tidak baik, artinya Rasulullah saw gagal sebagai guru karena tidak berhasil mendididik sahabatnya.
Nah, argumen dia itu saya pakai juga untuk menjawab pertanyaan ini. Kalau saya jawab bahwa Abu Thalib itu kafir, sama saja dengan menghina Rasulullah saw. Rasulullah saw dianggap tidak sanggup mendidik keluarganya sendiri. Sahabat sih masih jauh, ini keluarga sendiri yang mengurus dirinya tidak sanggup dia didik. Itu jelas menghina Rasulullah saw.
[Jalaluddin Rakhmat, Menjawab Soal-soal Islam Kontemporer. Bandung: Mizan, 1999. Halaman 261-262]