Dalam hadis, Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya juz 3 dan Muslim dalam Shahih-nya juz 1. Allamah al-Qanduzi dalam Yanabi’ al-Mawaddah (halaman 227) menukil dari Al-Bukhari, Ibn Hajar dalam al-Shawa’iq al-Muhriqah, pada bab 11, pasal pertama ayat kedua. Mereka semua meriwayatkannya dari Ka’ab bin ‘Ajarah: Ketika ayat ini turun (QS Al-Ahzab [33]: 56), kami bertanya kepada Nabi Muhammad saw: ”Wahai Rasulullah, kami tahu bagaimana mengucapkan salam kepadamu. Tetapi bagaimana kamu mengucapkan shalawat kepada keluargamu?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah, Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘ala aali Muhammad” (Ya Allah limpahkan shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad).
Ibn Hajar meriwayatkan dalam al-Shawa’iq (halaman 87) bahwa Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian bershalawat kepadaku dengan shalawat yang bunting.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana shalawat yang buntung itu?” Beliau menjawab, “Engkau mengucapkan Allahumma shalli ‘ala Muhammad (Ya Allah limpahkan shalawat kepada Muhammad) lalu kalian diam. Melainkan ucapkanlah, Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad (Ya Allah limpahkan shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad). [Redaksi]