Nah, dahulu orang-orang Islam itu bingung mengatasi persoalan di kalangan sahabat. Maka diciptakanlah tokoh Abdullah bin Saba. Jadi, sahabat-sahabat itu tidak bersalah. Mereka bertengkar karena diadu domba oleh Abdullah bin Saba. Selesailah masalah. Sebetulnya, masih bisa dipertanyakan, mengapa sahabat mau diadu domba, padahal mereka itu sahabat-sahabat yang mulia dan Abdullah bin Saba itu orang Yahudi?
[Jalaluddin Rakhmat, Menjawab Soal-soal Islam Kontemporer. Bandung: Mizan, 1999. Halaman 231-232]