Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Untuk Gubernur Jawa Barat tentang Shalat Tiga Waktu 

18/3/2017

0 Comments

 
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa Aali Sayyidina Muhammad

Ibu dan Bapak, ada yang tanya kepada saya tentang pernyataan Pak Gubernur Jawa Barat (dalam sebuah media massa nasional). Berikut komentar saya.
Pak Gubernur benar. Kalau orang shalatnya tiga kali, ia keliru. Ia harus diberitahu bahwa shalat yang benar adalah lima kali. Tetapi, beliau tidak bisa mengatakan orang yang shalat tiga waktu sama dengan tiga kali. Berbeda. Tiga waktu itu adalah: 

1. Tergelincir matahari,
2. Gelap malam, dan 
3. Waktu fajar sesuai Al-Qur'an Surat al-Isra ayat 78. 

Atau bila menggunakan Surat Hud ayat 114, bahwa waktu shalat adalah dua tepi siang dan waktu bagian permulaan dari malam. Dalam fiqih shalat sudah lama dikenal perihal menjamak shalat.

Akankah Pak Gubernur mengatakan bahwa orang yang dalam perjalanan menjamak shalat Zhuhur dan Asharnya, lalu Maghrib dan Isyanya sebagai orang yang shalat tiga kali? Tentu saja tidak. Ia shalat lima kali dalam tiga waktu.

Bila istilah kali dan waktu ini dianggap sama, mari kita ambil contoh lain. Dalam satu waktu keberangkatan umrah, seseorang bisa melakukan umrah beberapa kali. Dalam satu waktu ke restoran, seseorang bisa menyantap makanan berkali-kali. 

Hal berikutnya, Pak Gubernur akan sangat bijak bila tidak melempar isu tanpa menyebut kelompok mana yang beliau maksud. Menyebarkan prasangka bisa jatuh pada dosa. "...sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa..." QS. Al-Hujurat ayat 12 mengingatkan kita semua.

Mirip seperti kita lemparkan pernyataan, "Waspada, di Gubernuran Jawa Barat ada pejabat tinggi yang korup." Nah, kita tidak boleh berkata seperti itu. Pak Gubernur juga pasti tidak senang mendengarnya. Ia mungkin akan segera meminta "Buktikan, jangan asal sebut. Itu dapat memperkeruh suasana."

Demikian, karena itu marilah berhati-hati dari berprasangka. Mari jauhi berprasangka. Semoga Allah Ta'ala panjangkan usia Pak Gubernur dalam perkhidmatan kepada masyarakatnya. Karena sungguh, pertanggungjawaban beliau sebagai pemimpin di hadapan Tuhan akan sangat teramat beratnya. Mari mohon perlindungan dari keburukan hari yang agung itu. Semoga Pak Gubernur juga berkenan senantiasa menyertakan kita semua dalam doa kebaikan beliau. Terima kasih.
 
@miftahrakhmat

0 Comments



Leave a Reply.

    Picture


    ​Arsip

    July 2022
    January 2021
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    March 2020
    January 2020
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    March 2018
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017


    Tema

    All
    Abdullah Bin Saba
    Abu Thalib
    Agama
    Ahlulbait
    Akhirat
    Akhlak
    Allah
    Alquran
    Anak
    Asyura
    Baligh
    Dakwah
    Doa
    Fanatik
    Fathimah
    Fidyah
    Fiqih
    Gaib
    Hadis
    Haid
    Husain
    Ibadah
    Ijtihad
    Ikhlas
    Ilmu
    Imam
    Imamah
    Indonesia
    Islam
    Isra Miraj
    Istihsan
    Jihad
    Judi
    Jumat
    Kafir
    Keluarga
    Khitan
    Khumus
    Kubur
    Kuis
    Mahdi
    Maksum
    Mazhab
    Media
    Menyogok
    Mubaligh
    Mushaf
    Musyrik
    Muthahhari
    Negeri
    Neurosains
    Orangtua
    Pahala
    Pejabat
    Pekerjaan
    Pendidikan
    Penyakit
    Perpustakaan
    Perubahan
    Puasa
    Pulang
    Qadha
    Qurban
    Rahmat
    Raj'ah
    Ramadhan
    Rasulullah
    Rokok
    Safar
    Sahabat
    Sejarah
    Setan
    Shalat
    Shalawat
    Siksa
    Sujud
    Sunni
    Surga
    Syaban
    Syiah
    Takbir
    Talfiq
    Taqlid
    Tawasul
    Ushul Al-Kafi
    Wajib
    Waktu
    Wanita
    Zakat

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.