Tahun 2000 berdiri satu organisasi sosial keagamaan yang menamakan diri Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang lahir di Bandung. Organisasi ini merupakan organisasi sosial-keagamaan non-sektarian yang dibangun berdasarkan pandangan keagamaan Shi’ah Ithna ‘Ashariyyah atau populer dikenal dengan sebutan Shi’ah Imamiyyah.
0 Comments
Bismillâhirrahmânirrahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad Rasulullah Saw satu hari bertanya pada sahabatnya, "Wahai Haritsah, bagaimana keadaanmu pagi ini?" Haritsah menjawab, "َِAku terbangun dengan keimanan yang sebenarnya." Baginda Nabi Saw mengingatkan, "Wahai Haritsah, bagi setiap sesuatu ada hakikat kebenarannya. Apakah itu, hakikat iman? Apakah keimanan yang sebenarnya?" Haritsah menjawab, "Aku mengetahui kedudukan diriku dan dunia ini. Maka malam-malamku terjaga, dan dalam kehausan aku berpuasa. Seakan-akan aku melihat jelas 'Arasy Tuhan. Seakan-akan, aku melihat dengan jelas surga Tuhan." Alkisah, pada zaman Plato, hiduplah seorang filusuf yang eksentrik. Namanya Diogenes (tidak begitu terkenal). Ia menentang semua konvensi sosial. Ia memilih hidup bebas; tidak punya rumah, tidak punya istri, tidak punya apa-apa. Ia tinggal bertetangga dengan anjing-anjing dan hidup seperti mereka. Tetapi dalam Filsafat Helenistik, ia dibaptiskan sebagai Pendiri dan Teladan aliran Sinisme. Konon, istilah sinis diberikan Plato, karena sinis berasal dari kata kunikoi, yang dalam bahasa Yunani berarti anjing. Ia tidak dipengaruhi tekanan politik, ekonomi atau sosial. Karena itu, ia digelari l’uomo piû félice, manusia yang paling bahagia.
Ribuan penganut Syiah berpakaian serba hitam hadir di peringatan Asyura Akbar dalam rangka memperingati kematian cucu Nabi Muhammad yakni Sayyidina Husein di Tennis Indoor Senayan pada Senin siang (9/9/2019).
Ini buku tentang Kang Jalal. Tulisan yang tersaji dikumpulkan melalui wawancara dari tokoh agama, keluarga, sahabat, dan murid-muridnya. Yang menariknya buku "Kang Jalal, Kata Mereka" ini disusun oleh murid2 SMA Plus Muthahhari jurusan IPS.
13 Rajab 1440 Hijriah, Yayasan Muthahhari Bandung berusia 30 tahun. Sebagai ungkap rasa syukur, pengurus dan sivitas akademika menyelenggarakan Milad ke-30 tahun di Aula Muthahhari, jalan Kampus II Babakan Sari Kiaracondong Bandung, Sabtu, 23 Maret 2019.
Suatu ketika, saat tinggal di Australia sebagai mahasiswa, Jalaluddin Rakhmat tak dikirimi hak-haknya sebagai penerima biasiswa. Karenanya, hidup Jalaluddin saat itu kritis. Saban hari, berharap rekening miliknya kembali dipenuhi pundi-pundi, ia berdoa pada Tuhan. Sayangnya, Tuhan tidak langsung mengabulkan permintaan tersebut.
![]() Paket Kajian (Dirasah Islamiyyah) Lembaga Pembinaan Ilmu-ilmu Islam (LPII) Yayasan Muthahhari Bandung kembali dibuka. Dengan tawaran paket Kelas Tafsir Al-Quran bersama Ustadz Miftah F.Rakhmat dan Kelas Ilmu Hadis Revisionis bersama Ustadz Dr. H. Muhammad Babul Ulum, M.Ag. Paket kajian LPII angkatan ke-6 ini akan dimulai antara Februari dan Maret 2019. Diselenggarakan selama 12 pertemuan. Kelas Tafsir Al-Quran hari Jumat pukul 16.00-17.30. WIB. dan Kelas Ilmu Hadis Revisionis hari Sabtu pukul 16.00-17.30. WIB. Infak setiap paket Rp120.000 untuk dewasa/orangtua. Sedangkan untuk mahasiswa dan pelajar (SMA/SMK/MA) ada diskon khusus. Terima kasih. ( @lpiibandung ) Alhamdulillah hari tujuh belas Ramadhan mendapatkan pencerahan keagamaan Islam dari dua cendekiawan: Prof Afif Muhammad dan Dr Jalaluddin Rakhmat.
Meski hanya sebentar karena berlomba waktu dengan buka puasa, tetapi ada poin penting yang saya tangkap dari pembicaraan kedua cendekiawan tersebut. Menurut Prof Afif Muhmmad bahwa ada tiga yang menjadi penyebab suburnya gerakan khilafah dan radikalisme agama. |
Yayasan MuthahhariUntuk informasi, silakan klik logo di bawah! Arsip
All
|