Meski hanya sebentar karena berlomba waktu dengan buka puasa, tetapi ada poin penting yang saya tangkap dari pembicaraan kedua cendekiawan tersebut. Menurut Prof Afif Muhmmad bahwa ada tiga yang menjadi penyebab suburnya gerakan khilafah dan radikalisme agama.
Alhamdulillah hari tujuh belas Ramadhan mendapatkan pencerahan keagamaan Islam dari dua cendekiawan: Prof Afif Muhammad dan Dr Jalaluddin Rakhmat.
Meski hanya sebentar karena berlomba waktu dengan buka puasa, tetapi ada poin penting yang saya tangkap dari pembicaraan kedua cendekiawan tersebut. Menurut Prof Afif Muhmmad bahwa ada tiga yang menjadi penyebab suburnya gerakan khilafah dan radikalisme agama.
0 Comments
Program Dirasah Islamiyyah (Ilmu-ilmu Islam) dengan fokus kajian Tafsir Al-Qur'an dan kajian Hadis Al-Kafi, yang diselenggarakan setiap Jumat dan Sabtu sore selama dua belas pertemuan sudah berakhir. Terima kasih Bapak/Ibu/Teman-teman yang sudah bergabung dalam paket Dirasah Islamiyyah angkatan ke-V.
Inilah kesimpulan diskusi siang tadi (Sabtu, 17 Februari 2018, di Aula Muthahhari Bandung) tentang Fiqih Kebangsaan dengan dua narasumber hebat, yaitu Gus Nadir (Nadirsyah Hosen) dan Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat) dengan moderator yang merupakan panutanku juga yaitu Pak Wawan.Sabtu siang, 17 Februari 2018, Aula Muthahhari Bandung padat dan ramai. Lebih dari 300 orang hadir dari berbagai latar belakang. Mulai dari aktivis ormas NU, IJABI, HMI, PMII, Ahmadiyah, mahasiswi dari Yogyakarta dan jamaah Muthahhari. Di Muthahhari digelar kegiatan dari Lembaga Pembinaan Ilmu-ilmu Islam (LPII) Bandung dan Lembaga Kajian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Barat. Kegiatannya berupa Bincang Fiqih Kebangsaan dengan menghadirkan Prof Nadirsyah Hosen dari NU cabang Australia dan Dr Jalaluddin Rakhmat dari (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) IJABI.
Alhamdulillah, kegiatan diseminasi karya ilmiah tesis Ahabib Alwi Husein, MA.Hum., pada Ahad 17 September 2017, berjalan dengan lancar dan mencerahkan pemikiran. Dalam diseminasi narasumber selain Alwi Husein adalah Dr Jalaluddin Rakhmat. Dengan moderator oleh Dr Muhammad Babul Ulum.
Sekolah Islam Ilmiah di Lembaga Pembinaan Ilmu-ilmu Islam (LPII) Bandung telah dibuka dan terbuka untuk umum maupun mahasiswa. Segera daftarkan diri Anda karena kelas akan dimulai pada bulan Oktober 2017.
Sabtu, 3 Juni 2017, Lembaga Pembinaan Ilmu-ilmu Islam (LPII) Muthahhari dan Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) mengadakan agenda bulanannya, yaitu Diseminasi Karya Ilmiah, yang bertempat di Aula Muthahhari, Jalan Kampus II No. 20 Babakan Sari Kiaracondong, Bandung. Kali ini yang menjadi topik perbincangan, yaitu tafsir esoterik menurut pandangan Al-Thabaththaba’i yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M. Ag selaku penulis disertasi dan Miftah Fauzi Rakhmat, Lc. MA selaku pembanding. Sedangkan yang menjadi moderator adalah Dr. H. Muhammad Babul Ulum, M. Ag.
“Ketuhanan yang harus dikembangkan adalah ketuhanan yang mempertemukan agama dengan budaya. Agama kita datang ke setiap tempat dan diberi warna oleh kebudayaan tempat itu. Ada agama Islam gaya Iran, yang dibentuk oleh kebudayaan Iran. Ada juga agama Islam gaya Indonesia, yang dibentuk oleh kebudayaan Indonesia. Bahkan ada penulis yang menulis buku tentang Islam Indonesia dan Islam Maroko, yang memperihatkan perbedaan antara Islam di Indonesia dan Islam di Maroko. Dari Islam yang tersebar dan bertemu kebudayaan setempat itu ada persamaan, seperti dalam shalat semuanya rukuk ke depan. Tidak ada satu pun orang Islam yang rukuk ke belakang, karena selain tidak ada contohnya dari Nabi, itu bisa sangat membahayakan,” papar Jalaluddin Rakhmat dalam talk show Pancasila yang digelar Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) di Aula Muthahhari, Bandung, Kamis 1 Juni 2017.
Wakil Rektor 1 IAILM Tasikmalaya, Asep Salahudin mengaku tidak mengerti dengan sikap sebagian pihak yang menyebut Indonesia sebagai negara thogut (berhala). Padahal kata dia, para pendiri bangsa ini merupakan ulama, kaum cerdik cendekia yang paham dengan nilai-nilai ketuhanan.
Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2017, Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) mengadakan acara talk show Pancasila bertempat di Aula Muthahhari, Jalan Kampus II no.20 Kiaracondong Bandung. Jamaah yang hadir diperkirakan 120 orang.
|
Yayasan MuthahhariUntuk informasi, silakan klik logo di bawah! Arsip
All
|