Abu Bakar al-Baghdadi sebelumnya ditawan oleh Amerika di penjara Camp Bucca Irak setelah jatuhnya Saddam Husein yang kemudian dibebaskan oleh orang Amerika.
Ada orang menduga bahwa di baliknya ada rencana CIA untuk menggunakan Abu Bakar al-Baghdadi ini sebagai pion dia dalam percaturan politik di Timur Tengah.
Abu Bakar al-Bagdadi bergabung dengan Jabhat al-Nusra, tapi setelah itu terjadi perebutan kekuasaan di antara para sahabat satu aliran ini dan kemudian Abu Bakar al-Bagdadi memisahkan diri dari Jabhat al-Nusra membentuk kelompok sendiri yang diberi nama Daulah Islamiyah fi Iraq wa Sham, atau ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant), atau ISIS (Islamic State of Iraq and al-Sham).
Ketika Obama gagal menyerang Syiria dan waktu itu memutuskan tidak menyerang Syiria karena tekanan kongress, putuslah harapan bagi kelompok pemberontak ini dan tiba-tiba muncullah ISIS itu di Iraq, pertama kalinya menyerang Mosul dan Tikrit. Tikrit adalah negerinya Saddam Husein dan di situ pendukung Saddam Husein masih banyak, di antara orang yang pertama kali dibunuh ISIS adalah hakim yang menentukan agar Saddam Husein digantung, yang bernama Rauf Abdul.
Dia di antara orang yang pertama dibunuh oleh orang ISIS untuk membalaskan dendam Saddam Husein sebelumnya dan untuk menarik simpati penduduk Tikrit yang memihak ke Saddam Husein.
Setelah muncul di situ, Syiria justru terlupakan oleh ISIS, masih ada ISIS yang bertahan di Syiria di sebuah kota yang bernama Raqqa dan sekarang dia juga membentuk dirinya sebagai khalifah, jadi sekarang ada dua khalifah dan dia memisahkan diri dari ISIS.
ISIS itu terdiri dari kelompok-kelompok internasional, rata-rata orang Islam yang pada awalnya tidak memperhatikan agama, tiba-tiba mendapatkan bimbingan seorang ustadz dan dia dipenuhi semangat untuk menegakkan ajaran agama Islam, kalau dalam ajaran Kristen terkenal istilah reborn Christian, itu adalah kaum fundamentalis yang tiba-tiba asyik menyebarkan agamanya setelah sebelumnya hidupnya carut marut/ preman-preman yang tiba-tiba insaf, mereka biasanya menjadi sasaran kelompok ini.
Mereka menjual ajarannya itu seperti system Multi Level Marketing dan tujuannnya mendirikan Negara Islam, menegakkan khalifah Islam di dunia, dan mengkafirkan kelompok yang berbeda dengan dia. Bahkan, kalau perlu menghalalkan darahnya artinya membunuhnya. Bagi yang baru masuk Islam sepertinya menjadi perjuangan yang sangat menantang. Mereka pemuda-pemuda yang baru disadarkan oleh seorang ustadz kemudian dikirim ke Syiria sehingga mereka terdiri dari banyak tentara asing atau orang-orang asing.
ISIS itu sudah terkenal sebagai teroris terkaya sedunia. Sudah bisa dilacak orang bahwa pemberi biaya pertama adalah Saudi. Setelah itu mereka membiayai dirinya sendiri melalui perampokan-perampokan, mereka merampok Bank-bank di Mosul, menguasai kilang minyak, dan mereka menjual minyak di perbatasan Turki dengan harga yang murah ke para pedagang sehingga uangnya berlimpah.
ISIS lahir dari kelompok al-Qaeda, al-Qaeda yang melahirkan Jabhat al-Nusra, dan Jabhat al-Nusra yang melahirkan ISIS, artinya ISIS itu cucunya al-Qaeda, tapi al-Qaeda pun tidak mau mengakui ISIS sebagai bagian dari dirinya karena sudah di luar kendalinya. Bahkan, Saudi pun yang ikut membidangi kelahiran ISIS sudah berlepas diri karena ketakutan akan adanya ancaman mau diserang.
KH Jalaluddin Rakhmat adalah Ketua Dewan Syura IJABI
(artikel ditranskrips dari Youtube oleh A. Safri Bachtiar)