Berikut ini komentar tentang Buku PERIWAYAT SYIAH DALAM KITAB SAHIH BUKHARI & SAHIH MUSLIM Karya DR. Alwi bin Husin, Lc., MA.Hum. Selamat membaca!
0 Comments
Berkaitan dengan metode tafsir kita sekarang, atau metode mengajarkan tafsir kita sekarang, beberapa waktu yang lalu di UIN diadakan seminar dan training untuk para dosen tafsir seluruh Indonesia. Mengenai metode pengajaran tafsir. Dan yang diundang untuk berbicara di situ adalah Ustadz Quraish Shihab, dan saya sendiri.
Bapak-bapak dan ibu-ibu, sebenarnya agak berat saya memikul amanah untuk menjelaskan tafsir Al-Quran karya Sayyid Hussain Fadhlullah, terutama di hadapan para habaib dan kawan-kawan yang mungkin lebih mendalam pengetahuannya tentang tafsir ketimbang saya. Tetapi karena ini adalah sebuah amanah yang diberikan kepada saya, maka saya jalankan. Oleh karena itu saya ingin sebagian besar dari pengajian kita sekarang ini dikhususkan bagi bapak-bapak dan ibu-ibu. Kita akan belajar bersama-sama.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad Akhirnya, sampailah kita di pertigaan itu. Dari imroah menuju shohibah atau zawjah. Di dalam Al-Qur’an, Allah Swt berfirman: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi ‘al-baqiyaat al-shaalihat’ adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi [18]:15) Al-Qur’an kembali mengajarkan kita dengan istilah lainnya: al-baqiyaat al-shaalihat. Hampir semua kitab tafsir induk menerjemahkannya dengan amal saleh yang kekal di hari akhir nanti. Dengan beberapa keterangan, seperti dalam Tafsir Ibn Katsir misalnya, seorang sahabat bertanya pada Khalifah Utsman bin Affan tentang al-baaqiyaat al-shaalihat. Khalifah menjawab: laa ilaaha illallah, subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim. Secara umum dapat dikatakan bahwa kitab-kitab tafsir dari yang klasik sampai modern menggunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan eksoterik, yakni tafsir yang lebih menitikberatkan pada sisi lahir teks-teks Al-Qur'an. Kedua, pendekatan esoterik, yakni tafsir yang lebih menitikberatkan pada sisi isyarat atau pesan batin yang secara implisit terkandung di balik lahir teks-teks Al-Qur'an. Mengingat bahwa kedua sisi penafsiran di atas memiliki urgenitas yang sama, maka pengkajian elaboratif tentang penafsiran esoterik dirasakan sangat mendesak.
|
Rasulullah saw bersabda:“Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” Tema
All
Arsip
April 2024
|