Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadis bahwa dengan puasa kita belajar mengendalikan hawa nafsu serta mengendalikan setan yang menipu dan menjebak kita. Pada waktu kita puasa, kita membelenggu setan, membuka pintu surga dan menutup pintu neraka.
0 Comments
Mengapa puasa itu disyariatkan Allah swt pada seluruh agama? Pertama, puasa adalah alat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Hakikat keberagamaan adalah upaya untuk mendekati Allah sehingga kita menemukan puasa terdapat pada seluruh agama di dunia ini. Kedua, agama memenuhi kebutuhan spiritual atau kebutuhan rohani kita. Jika Anda seorang Antropolog, Anda tahu bahwa banyak lembaga-lembaga sosial dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad Di akhir khutbah Baginda Nabi Saw di penghujung bulan Sya’ban, setelah Baginda Saw memaparkan keutamaan bulan suci Ramadhan, Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw bertanya, “Ya Rasulallah, amalan apakah yang paling utama?” “Menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah Swt.” Al-wara’ ‘an maharimillah. Bulan puasa ini aku punya pengalaman menarik. Aku diundang oleh seorang pendeta Kristen untuk berbuka bersama di rumahnya. Menjelang Magrib ruang tamu sudah dipenuhi oleh wakil dari berbagai agama dan aliran kepercayaan. Di samping agama-agama yang lazim, aku berjumpa juga dengan wakil-wakil Bahai dan ajaran Tao. Mereka adalah anggota perkumpulan yang membawa missi perdamaian di antara umat beragama dan berkepercayaan. Perkumpulan ini namanya Badan Perjuangan Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad Apakah jamuan teramat istimewa itu? Apa adab bertamu yang paling mesti dipelihara? Ibarat bertamu, tuan rumah menghadirkan jamuan. Kita menikmatinya. Tetapi bukankah ada maksud kita berkunjung? Ada alasan mengapa kita datang. Maka dengan sepenuh penghormatan kita sampaikan di balik maksud kedatangan. Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad Jadi, dari ucapan Marhaban ya Syahra Ramadhan itu, siapakah menyambut siapa? Siapakah tamu dan siapakah tuan rumah? Yang manakah kita, dan yang manakah bulan suci penuh berkah itu? Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad Selamat datang bulan suci Ramadhan! Dalam Bahasa Arab, menyambut selamat datang menggunakan di antaranya dua kalimat berikut ini: ahlan wa sahlan dan marhaban. Apa makna kedua kata itu? Apakah sekadar selamat datang? Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad Plato pernah ditanya, “Mengapa kau memuliakan gurumu lebih dari ayahmu?” Ia menjawab, “Karena ayahku membawa aku dari surga menuju dunia. Sedang guruku mengantarkanku kembali dari dunia menuju surga. Nah, manakah yang mesti lebih kaumuliakan?” Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad Salam wa rahmah Bulan suci kembali menyapa. Ia menghentak tiba-tiba. Meski wewangiannya terasa sejak berbulan sebelumnya, persiapan itu tak juga cukup menyambutnya. Takkan pernah. Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad Sesuai arahan Ketua Dewan Syura IJABI Dr. KH. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc, bahwa sejak awal berdiri IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) mengikuti Ketetapan Pemerintah Republik Indonesia dalam penetapan tanggal 1 Ramadhan dan Idul Fitri (1 Syawal). |
Rasulullah saw bersabda:“Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” Tema
All
Arsip
January 2023
|