Hadis berkata: Anaknya yang jahat, Kabil dan keturunannya, berhasil mengalahkan anaknya yang saleh, Hibatullah (Habil) dan keturunannya mereka terusir dari kampung halamannya.
Apa yang terjadi sepeninggal bapak kita, Adam as?
Hadis berkata: Anaknya yang jahat, Kabil dan keturunannya, berhasil mengalahkan anaknya yang saleh, Hibatullah (Habil) dan keturunannya mereka terusir dari kampung halamannya.
0 Comments
Saya senang bisa menuntaskan baca sebuah buku yang berasal dari disertasi. Sebuah karya ilmiah (akademik) yang ketat dalam unsur metodologi dan langkah operasional risetnya. Yakni buku "Hermeneutika Feminisme Reformasi Gender dalam Islam" ditulis oleh Dr Mardety Mardinsyah. Buku ini terbit tahun 2018 dengan penerbit Bitread. Dan saya dapat buku ini sekira dua bulan lalu. Saya simpan dan pekan ini baru dibaca.Tesis Islam ilmiah bahwa agama yang dibawa para Nabi berbeda dengan agama yang dikonsep oleh para pengikut sepeninggalnya. Perubahan itu dilakukan oleh penguasa yang merampas otoritas Nabi. Karena motif politik, pemegang otoritas nabi dialeniasi.Semakin jauh dari masa nabi, semakin jauh penyimpangan terjadi. Agamawan pendukung penguasa akan diapresiasi. Fatwa-fatwanya diikuti, dijadikan referensi. Sebaliknya, agamawan penolak penguasa didepresiasi, fatwa-fatwanya dimutalisi. Seorang Agamawan semakin dekat dengan penguasa, semakin tinggi jabatan publik yang ia terima. Semakin jauh dari penguasa, semakin hina nasib yang ia terima.
Berikut akan saya tunjukkan satu kasus kemusykilan atau lebih tepatnya kebingungan sarjana Islam revisionis dan solusi yang Islam ilmiah tawarkan untuk menyelesaikannya. Karena itu, untuk gaya-gayaan, Islam ilmiah kita sebut sebagai Islam mazhab post-revisionis.
Sebelum itu, mumpung ingat, perlu saya tunjukkan tema pokok yang seringkali menjadi obyek kajian mereka yang biasanya fokus pada asal usul Islam (Islamic origin) yang terbagi dalam tiga segmen yang saling terkait, yaitu (1) tentang sejarah nabi dan tentunya beserta orang yang hidup sezaman yang dikenal dengan istiilah sahabat, (2) kodifikasi Alquran, dan (3) ekspansi militer Islam (al-futuhat al-Islamiah). Namanya juga ilmiah, jadi harus pakai teori sebagai panduan supaya tetap di jalan yang lurus. Alfatihah menyebutnya shiratal mustaqim. Shiratalladzina an'amta alaihim wa laa adh-dhaalliin. Amiin. Berarti yang Ndak ilmiah bukan shiratal Mustaqim, dong? Ya jelas to mas. Ciri ilmiah itu konsisten, ajeg, lurus, ndak banyak ngeles, istiqamah. Itulah karakter Islam ilmiah. Kalau tidak, berarti Islam dogma.
|
Rasulullah saw bersabda:“Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” Tema
All
Arsip
January 2023
|