Beredar isu macam-macam tentang sekolah-sekolah Muthahhari. Ada yang tanya bahwa anak-anak di Muthahhari shalatnya ketika rukuk, mereka lakukan sambil berputar. Ada lagi yang bilang, shalatnya bisa sambil minum. Ada juga yang mengatakan anak-anak Muthahhari tak shalat Ashar. Semua keliru. Semua isu. Datang saja ke Sekolah dan lihat sendiri kenyataannya, ketimbang mendengar kabar dari sini dan sana.
0 Comments
Apa yang bisa mengembangkan sifat-sifat kemanusiaan itu? Kalau kita membandingkan binatang yang satu dengan yang lain yang sejenis, kita hanya bisa membedakan dalam segi jasmaniah. Antara kambing yang satu dengan kambing yang lain tidak begitu berbeda nilainya. Paling-paling hanya berbeda beberapa kilogram saja. Namun manusia yang satu dengan manusia yang lain nilainya bukan beberapa kilogram, nilainya kadang-kadang jauh seperti jauhnya langit dan bumi. Misalnya Abu Jahal dengan Rasulullah. Dari segi hayawaniyah, kedua manusia itu nilainya sama -mungkin lebih tinggi Abu Jahal beberapa kilogram- tetapi dari segi insaniyah, nilai Abu Jahal itu jauh lebih rendah daripada nilai Rasulullah saw.
Menurut Ibnu Katsir, surat Al-’Ashr merupakan surat yang sangat populer di kalangan para sahabat. Setiap kali para sahabat mengakhiri suatu pertemuan, mereka menutupnya dengan surat Al-’Ashr. Imam Syafi’i dan juga Tafsir Mizan menyatakan bahwa walaupun surat Al-’Ashr pendek, tapi ia menghimpun hampir seluruh isi Al-Qur’an. Kalau Al-Qur’an tidak diturunkan seluruhnya dan yang turun itu hanya surat Al-’Ashr saja, maka itu sudah cukup untuk menjadi pedoman umat manusia.
Kepemimpinan Spiritual dan Budaya Kualitas di Sekolah Muthahhari [by Dr Erba Rozalina Yuliyanti]30/5/2020 Semakin maju perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, semakin tinggi dan kompetitif kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan. Sekolah sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan, kehadirannya semakin menjadi kebutuhan mutlak di tengah masyarakat. Namun, fakta dilapangan, kecenderungan orangtua terhadap pendidikan anak lebih kepada kualitas kognitif semata. Padahal pendidikan yang bermutu sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 yaitu dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan keterampilan dalam masyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Sehingga pendidikan menjadi proses yang bermakna dalam membangun masyarakat. Dalam konteks outcome, pendidikan nasional harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan intelektual dan akhlak mulia secara seimbang.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad Saya sering bertanya pada murid-murid saya, apa yang membuat manusia istimewa? Jawaban yang paling sering muncul adalah kemampuannya untuk berpikir, untuk menyelesaikan masalah. Saya menyingkatnya menjadi kemampuan memberikan makna. Dalam bahasa Ustadz Jalal yang kini menjadi tema tahunan di sekolah-sekolah Muthahhari: kemampuan manusia merangkai cerita. PENGANTAR
Judul yang diminta panitia kepada saya sebenarnya adalah moralitas dalam pandangan Muthahhari, namun karena sumber-sumber tentang tema itu tidak saya dapatkan hingga dekat hari, maka saya memutuskan untuk menulis tema lain yang lebih luas dengan judul seperti tertulis di atas, “Renungan-renungan filosofis Murtadha Muthahhari,” dengan fokus pada pandangan beliau tentang Tuhan, alam dan manusia. Menurut saya tema seperti ini justru sangat penting karena menciptakan sebuah paradigma yang lebih komprehensif, untuk melihat tema-tema spesifik lainnya, yang dibicarakan dalam seminar ini. Atas penyimpangan ini saya mohon maaf, tetapi pada waktu yang sama juga berharap akan memberikan lebih banyak manfaat kepada para peserta seminar ini, khususnya, dan pembaca makalah ini dimanapun berada dalam mengapresiasikan pemikiran pemikir Iran kontemporer ini. Ustadz Jalaluddin Rakhmat yang saya hormati dan saya kagumi... Perkenalkan, nama saya Remandhia Mulcki atau biasa dipanggil Bima. Saya alumni SMUTH angkatan 11, saat ini bekerja sebagai Dosen Desain Komunikasi di Cikarang.Puisi untuk KH Jalaluddin Rakhmat ini ditulis oleh putranya, Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat, sebagai persembahan dalam ulang tahun ke 68 tahun yang dibacakan saat Milad Kang Jalal, 28 Agustus 2016 di Aula Muthahhari Bandung. Berikut ini puisinya.
|
Rasulullah saw bersabda:“Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” Tema
All
Arsip
January 2023
|