Kata Imam Ali as, “Lisaan al-‘aaqil wara’a qalbihi, wa qalbu al-ahmaq wara’a lisanih.” Lisan orang yang berakal di balik hatinya, dan hati orang dungu di balik lidahnya. (Nahjul Balaghah, Hikmah 40).
0 Comments
Berpikir jernih adalah sebuah anugerah. Demikian bunyi sebuah riwayat dari teladan suci. Bayangkan, jelang Natal tradisi tahunan kembali mengemuka, meski kini tak seramai sebelumnya. Biasa, tidak boleh mengucapkan selamat, haram hukumnya, dan seterusnya.
![]() Pada pertengahan tahun enam puluhan, saya membentuk keluarga sederhana di tengah tetangga-tetangga yang sederhana dan di perumahan sangat sederhana. Pendapat saya tentang agama juga sederhana. Pegangan saya Al-Quran dan hadis, titik. Saya tidak suka pada peringatan maulid, karena tidak diperintahkan dalam Al-Quran dan hadis. Saya tidak suka salawat yang bermacam-macam selain salawat yang memang tercantum dalam hadis-hadis sahih. Saya senang berdebat mempertahankan paham saya. Saya selalu menang, sampai saya bertemu dengan Mas Darwan. Menteri transportasi Irak menyebutkan jumlah peziarah tahun ini mencapai angka 26 juta orang. Bayangkan, setiap hari penduduk bangsa yang besar ini menyediakan makan pagi, siang dan malam untuk 26 juta orang. Adakah kerelaan berkhidmat yang lebih besar dari itu? Tanpa mengeluh, tanpa mengaduh. Tapi apa yang kami lakukan setelahnya?
“Nabi Muhammad memiliki pandangan yang sangat sehat. Ia membangun sistem politiknya dengan baik dan, selama bentuk pemerintahnya dapat dipertahankan di bawah para kalifah yang menggantikannya, pemerintahnya tetap satu, dan baik karenanya. Akan tetapi, orang Arab yang menjadi makmur, beradab, berbudaya, lembek dan pengecut, dikuasai oleh orang biadab, maka pemisahan antara kedua kekuasaan terjadi lagi” (Rousseau).
|
Rasulullah saw bersabda:“Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” Tema
All
Arsip
January 2023
|