Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Bagaimana Dapat Melihat Nikmat Tuhan?

7/11/2017

0 Comments

 
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa Ali Muhammad

 
Pada akhirnya, saya harus berangkat untuk tetap tinggal. Paradoks bukan? Islam memang demikian. Ia hadir untuk mentidakhadirkan kita.
 
Sejak dulu saya tertarik dengan urusan paradoksal ini. Inilah agama yang mengajarkan: harta sebenarnya yang kita miliki, bukan harta yang kita simpan melainkan yang kita beri. Ibadah yang sejati adalah ibadah minus keinginan diri. 
Begini. Sayangi anak yatim orang lain, Tuhan akan menyayangi anak yatim yang kautinggalkan. Sebagaimana kau memperlakukan, begitulah kau akan diperlakukan. 
 
Pernah seorang sahabat datang bertanya pada Imam Ali as, “Bagaimana aku dapat melihat nikmat Tuhan?” Imam as menjawab, “Dengan menutup kedua matamu.” Justru pada saat ia tidak membuka pandangan, ia melihat nikmat Tuhan selama ini. 
 
Paradoks. Selama ini kita mengira pikiran adalah ranah pembelajaran, sedangkan hati adalah untuk perasaan. Padahal Al-Quran menyandingkan sifat Al-Rahman sebelum ’allamal Qur’an. Guru yang baik adalah yang penuh kasih. Ilmu hanya bisa dialirkan dalam balutan kasih sayang. 
 
Dan selama ini kita mengira kita diciptakan jadi khalifah Tuhan di muka bumi, bukan? Dan bahwa tugas kita adalah mempersembahkan senarai peribadatan. Benar. Tapi ibadah yang seperti apa? Di sinilah paradoksnya. Ibadah yang memupuk keakuan, malah menjauhkan kita dari hakikat penciptaan.
 
Dulu saya mengira, manusia harus jadi makhluk melebihi potensi dirinya. Demikian Gibran mengilustrasikan kisah bunga violet merindu jadi mawar. Kini tidak. Manusia justru harus meluruhkan segala yang ada pada dirinya. Untuk sebuah persembahan. Untuk Dia. Tidak pernah untuk kita.
 
Ketika Sang Mahakuasa menyampaikan seru penciptaan khalifah pertama, malaikat serentak berkata: akankah Kauciptakan di atasnya, makhluk yang berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih kepadaMu dengan pujiMu dan mensucikanMu. 
 
Perhatikan ucapan para malaikat yang saya tulis miring. Seakan-akan Al-Qur’an menegaskan, khalifah Tuhan tidak ditandai dari banyaknya tasbih, dari seringnya berdzikir, dari peribadatan penuh puji dan puja. Toh, di tengah para malaikat yang tidak pernah berhenti beribadah, Allah Ta’ala masih juga menghadirkan khalifah. Untuk apa, untuk siapa?
 
Khalifah Tuhan adalah ia yang bentuk zikir dan ibadahnya, dalam puji dan tasbihnya: tidak berbuat kerusakan di muka bumi dan tidak pula menumpahkan darah. Seakan-akan kalimat para malaikat, justru menunjukkan kriteria khalifah yang sesungguhnya. Paradoks bukan? Indah sekali kitab suci menggambarkan.
 
Dalam ushul fiqh, mukaddimah pada yang wajib adalah wajib juga. Wudhu adalah sunnah. Ia menjadi wajib ketika kita hendak menunaikan shalat yang wajib. Maka, belajar dari kesimpulan para malaikat itu: mukaddimah pada yang terlarang adalah terlarang pula. Jangan pernah mendekati zina. Zina terlarang, mendekatinya terlarang pula.
 
Apa mukaddimah merusak bumi? Mari mulai dari hal-hal yang dianggap kecil: buang sampah sembarangan, boros air, polusi...dan sebagainya. Apa mukaddimah menumpahkan darah? Konflik, pertentangan, berita dusta dan permusuhan. Semua terlarang. Semua bukan sifat khalifah Tuhan, walaupun ia beribadat sepanjang masa sekalipun. 
 
Paradoks. Untuk melihat diri, lihatlah orang lain. Keindahan peribadatan tercermin dari perkhidmatan pada orang lain. Dan bila kita tahu seberapa besar hak manusia yang bergantung pada pundak kita, tak sanggup kaki ini untuk melangkah. Berat kepala mendongak setelah rukuk. Sujud kita akan diam membatu.
 
Dalam syukur kita, akan tersimpan sesal teramat besarnya. Dalam pujian kita, ada pengakuan dosa tak terkira. Setiap hamdalah kita, menyusul istighfar setelahnya.
 
Tuhan, sampai kapan aku belajar memahami paradoks kehidupan ini. Aku berangkat untuk menetap. Dan aku meninggalkan mereka, untuk membawa serta mereka selamanya.
 
Pujianku adalah permohonan ampunanMu. Terima kasih Tuhan. Inilah istighfarku.
 
Catatan satu, Arba’in Walk 2017
@miftahrakhmat
 
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.