Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

​Balaslah dengan Cara yang Lebih Baik [by Miftah Rakhmat]

1/9/2020

0 Comments

 
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad
 

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik. Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan, seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fusshilat [41]:34) 

Ya Allah, sampaikan salam shalawat pada Baginda Nabi Saw dan keluarganya yang suci. Bulan Muharram kembali menyapa. Tahun baru hijriah dengan seluruh ceritanya. Ada yang memperingati dengan semarak gegap gempita. Ada yang menjemputnya dengan membentangkan bendera duka. Berbeda biasa. Bertengkar yang dilarang agama. 
 
Negeri ini sudah banyak dirundung duka. Di antara penyeruak masalah adalah bagaimana menghadapi laku buruk atas kita. Bagaimana seharusnya bila ada yang menyinggung kita, menghina kita? Bagaimana bersikap bila ada yang berbeda pendapat dengan kita?
 
Al-Qur’an menjawabnya. Balaslah dengan cara yang lebih baik. Saya selalu bingung dengan maknanya. Bagaimana yang lebih baik itu? Ukuran menilainya? Apakah bila ia menyakiti kita, kita balas dengan menyakiti dia? Atau dengan tidak membalasnya. Yang mana? Al-Qur’an kembali menjawabnya: “Yang menjadikan dia dan kamu, atau dua orang yang bermusuhan, seakan-akan sebagai teman yang sangat setia.” 
 
Saya hanya bisa memaknainya dengan: cinta. Bagaimana mencintai yang memusuhi kita? Tuhan, beri aku cahayanya. 
 
Bulan Muharram mengajarkan itu. Di bulan ini, pada tahun 61 H, bergerak kafilah keluarga Rasulullah Saw. Cucunda terdekat Baginda Nabi Saw, Sayyidina Husain bin Ali ra, menempuh perjalanan menuju Kufah di Irak. Ia telah meninggalkan rumahnya di Madinah berbulan lamanya. Dari Arafah saat melaksanakan ibadah haji, ia tidak kembali ke Makkah. Ia mengarahkan biduk kafilahnya menuju Kufah. 
 
Penduduk Kufah telah memintanya untuk datang. Ia memenuhi undangan. Dalam surat mereka, disampaikan tentang kesewenang-wenangan penguasa Islam. Al-Husain karenanya bergerak mengingatkan. Bersama puluhan keluarganya, anak-anak dan perempuan, semua dibawa serta. Tidakkah mestinya, ia tinggalkan mereka? Mengapa beramar makruf membawa serta orang-orang tercinta?
 
Kafilahnya dicegat di perjalanan, dibelokkan menuju sebuah tempat oleh seorang komandan pasukan lawan. Karbala, nama tempat itu. Di sana mereka mendirikan tenda. Mereka tidak diizinkan menuju Kufah. Penduduk Kufah yang mengundang mereka, kini berbalik berdiri di hadapan mereka. Pedang terhunus. Apa salah keluarga Rasulullah Saw?
 
Terjadilah tragedi demi tragedi. Ditimpakan pada keluarga Nabi Saw kemalangan paling menyedihkan yang mungkin terjadi. Al-Husain akhirnya gugur di tangan mereka. Tapi bagaimana keluarga Nabi Saw bersikap tentang itu? Sungguh tidak kulihat kecuali keindahan, demikian disampaikan Siti Zainab saudari al-Husain. Ali Zainal Abidin, putra al-Husain memberikan air pada musuh yang menahannya dari mereka. Jauh sebelumnya, al-Hasan saudara al-Husain menjamu tamu yang mencipratkan air ludah di muka.
 
Ya Allah, bagaimana membalas dengan cara yang lebih baik itu?
 
Bulan Muharrram kembali menyapa. Selebaran dan sebaran, propaganda dan dugaan, mungkin akan hinggap di sosial media dan grup keluarga. Akan bertebaran di lini masa, singgah di layar telepon genggam kita. Begini kira-kira: orang-orang itu merayakan Asyura. Ini kesesatan mereka: merobek-robek baju, memukul-mukul dada, mengiris-iris kepala. Mungkin, gambar berdarah-darah akan turut serta. Mereka mungkin akan mendatangi para aparat, agar kami tak beroleh tempat. Meski hak berkumpul dan berserikat ada dalam konstitusi, aparat berlindung di balik hak diskresi. 
 
Lalu apa yang sebenarnya dilakukan oleh para pecinta keluarga nabi itu? Sederhananya: mereka memperingati haul gugurnya Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib ra. Tahlilan, kata orang banyak. Ada majelis doa, ada ceramah, sesekali pementasan drama. Tak ada merobek-robek baju, tak ada mengiris-iris kepala. Lalu apa manfaat yang diterima?
 
Bila mereka ditanya, mereka akan menjawab: kami berduka dengan duka cita Nabi Saw. Ya, teramat benar. Demikian memang seharusnya. Dan bagi saya, ada yang lainnya. Menghidupkan kisah Asyura, tragedi gugurnya al-Husain itu, memberikan contoh nyata tentang pengamalan beragama. Bagaimana agama kita akan diuji. Bagaimana hidup akan diuji. Bagaimana yang tampak baik, tidak selamanya baik. Bagaimana jubah agama mungkin membungkus nafsu dunia. Dan bagaimana membalas keburukan dengan cinta.
 
Dari Asyura kami belajar membedakan antara keberanian dan pemahaman. Serigala akan menerjang berkelompok didahului dengan lolongan dan teriakan. Semut akan mengendap diam-diam, dan menggerogoti mangsa dari dalam. Perlu waktu lama, tapi ia sampai pada tujuannya. Berdiri menghadapi serigala mungkin memerlukan keberanian. Tapi bersiap menghadapi semut, memerlukan pemahaman.
 
Inilah yang kami pelajari dari Asyura. Pemahaman bukan sekadar pengetahuan, melainkan kesadaran. Pemahaman bukan memandang orang, lebih dari itu kepribadian. Pemahaman adalah menyadari, bahkan masjid (dhirar) bisa jadi ajang fitnah dan perpecahan. Pemahaman adalah al-Qur’an di atas tombak yang mengalihkan umat dari al-Qur’an yang berjalan. 
 
Pemahaman adalah bentangan akhir perjalanan. Seorang veteran dan pejuang Shiffin, menjadi pembunuh al-Husain di akhir kehidupan.
 
Pemahaman adalah tidak membalas fitnah dengan fitnah, tetapi hingga pukulan akhir tak pernah berhenti memberikan pencerahan. 
 
Pemahaman adalah mengenal Malik al-Asytar dan yang membedakannya dengan Abu Musa al-Asy’ari. 
 
Pemahaman adalah mempelajari upaya pasukan Mu’awiyyah untuk memecah belah barisan Sayyidina Ali. 
 
Pemahaman adalah belajar, bahwa sejarah selalu berulang. Baik secara rinci maupun keseluruhan. 
 
Pemahaman adalah membalas keburukan dengan sebaik keindahan. Dan masih tetap ada tanya di pikiran. Bagaimana caranya, Tuhan? ***
 
#alwayssayahalawat🌹
#UsMif@TPW

0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.