Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Cinta Nabi, Cinta Ahlibaitnya as [Dr KH Jalaluddin Rakhmat]

19/7/2015

0 Comments

 
Berikut ini naskah Khutbah 'Idul Fitri  Dr KH Jalaluddin Rakhmat (Ketua Dewan Syura IJABI) yang disampaikan di Rancaekek, Kabupaten Bandung, dalam Khutbah Idul Fitri hari Jumat, 1 Syawal 1436 H/17 Juli 2015 M. Redaksi Al-Tanwir mengucapkan Selamat Idul Fitri, maaf lahir dan batin. Selamat membaca!
Picture
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
وَمَن يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ


Pada hari ini, Allah yang Mahakasih mengantarkan kita kembali pada Lebaran lagi, pada hari Raya Idul Fitri lagi. Lebaran ini adalah Lebaran yang kedua puluh kali, ketiga puluh kali, keempat puluh kali, kelima puluh kali, keenam puluh kali, atau ketujuh puluh kali dalam perjalanan hidup kita. Tengoklah ke kanan dan kiri kita.

Kenangkan orang-orang yang tahun atau beberapa tahun yang lalu berlebaran bersama kita, menghamparkan sajadahnya di samping kita, atau mengumandangkan takbirnya bersama kita. Tapi Lebaran ini mereka tidak lagi bersama kita.

Tahun yang lalu atau beberapa tahun yang lalu adalah Lebaran terakhir bagi mereka. Mereka tidak lagi hadir di tempat ini. Tidak kita lihat lagi senyum bahagia mereka. Tidak kita dengar lagi tawa dan canda mereka. Tidak kita cium lagi wewangian mereka. Tidak kita rasakan lagi sentuhan tangan mereka. Mereka telah kembali ke pangkuan kasih Yang Mahasuci.

Pada pagi yang penuh berkah ini, marilah kita hantarkan kepada mereka doa kita yang tulus, lembutkan hatimu dan biarkan air matamu mengalir, karena pada kelembutan hatimu, Allah swt membuka pintu ijabah-Nya. Gumamkan dari kedalaman hatimu:

Allahumma adkhil ‘ala ahlil quburis surur! Ya Allah, antarkan kebahagiaan kepada para penghuni kubur.

As-Salamu ‘alaikum ya Ahlal Qubur. Antum lanaa salaf wa inna insya Allah bikum laahiquun. Salam sejahtera bagi kalian wahai para penghuni kubur. Kalian telah mendahului kami dan insya Allah kami akan menyusul kalian.

Hari ini kita menangisi mereka. Pada tahun ini atau tahun-tahun mendatang kita yang akan ditangisi. Hari ini kita kehilangan mereka. Pada tahun ini atau tahun-tahun mendatang sanak saudara dan handai taulan akan kehilangan kita. Lebaran yang akan datang boleh jadi kita tidak lagi berlebaran bersama mereka.

نفس المرء خطاه الي اجله- نهج البلاغة الحكمة 74

“Setiap tarikan nafasmu adalah ayunan langkah kakimu ke kuburanmu,” kata Imam Ali as.

Hadirin dan hadirat, ‘Aidin dan ‘Aidat

Ujung hidup kita adalah kematian. Kita adalah buah-buah yang siap dipetik Malakal Maut. Giliran berikutnya bukanlah mereka yang sudah mendahului kita. Giliran berikutnya adalah kita semua. Dan maut tidak membeda-bedakan usia. Tua muda, laki perempuan, dewasa atau anak kecil.

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ


Kami telah menentukan kematian untuk kalian dan Kami tidak bisa dilawan, 
Untuk menggantikan orang-orang seperti kalian (di dunia) dan menciptakan kalian (kelak di hari akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.


Hadirin dan hadirat

Setiap kali kita disentakkan oleh berita orang yang meninggal dunia, kita ucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”, kita semua kepunyaan Allah dan kita semua akan kembali kepada-Nya. Kita semua dikirim ke dunia dengan membawa tugas yang mulia; menanggung missi yang suci. Kita tidak dihadirkan ke bumi untuk sesuatu yang sia-sia; bukan sekedar bermain-main tanpa tujuan. Kita semua hadir di sini dengan membawa amanah yang agung.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Dialah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Dialah yang Maha Santun dan Maha Pengampun.

Nanti kita kembali lagi kepada-Nya. Seperti anak-anak yang kembali kepada ibu-Nya, insya Allah kita kembali ke dalam pelukan kasih-sayang-Nya.

Kita boleh jadi meninggal dalam berbagai tempat dan berbeda waktu. Setelah kita meninggal, kita akan dibangkitkan pada tempat yang sama dan waktu yang sama.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

Dan ditiuplah sangkakala. Lalu mereka berhamburan dari kuburannya menuju Tuhannya.

Hanya satu teriakan dahsyat, maka mereka semua secara serentak akan dihadapkan kepada Kami.

إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ

Hadirin dan hadirat

Bayangkan kalian baru dibangkitkan dari kuburan kalian. Kalian menjerit ketakutan: Siapa yang membangunkan kami dari tidur panjang kami? Inilah yang telah dijanjikan Tuhan yang Mahakasih dan benarlah para utusan. Kalian berada di padang mahsyar yang tidak terhingga. Kalian dihempaskan dalam pengadilan Yang Mahakuasa. Hamparan bumi diterangi cahaya Tuhan dan malaikat dengan muka-muka yang garang berdiri dalam barisan-barisan. Tiba-tiba seperti gelegar halilintar, disampaikan firman Tuhan yang Mahaakbar:

فَلَنَسْأَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ


Kami sungguh akan memeriksa orang-orang yang didatangi para utusan, dan sungguh akan Kami tanya juga para utusan. Akan Kami ungkapkan di hadapan mereka apa yang mereka lakukan dengan pengetahuan, dan Kami tidak pernah kehilangan perhatian.

Hatta para Rasul pun ketika ditanya Tuhan, karena dahsyatnya pertanyaan Tuhan, hati mereka berguncang dan seluruh ilmu mereka hilang. Mereka hanya berkata pelan. Mereka hanya berkata: “Kami tidak memiliki pengetahuan apa pun. Engkau sajalah yang Maha Mengetahui yang Gaib. “

قَالُوا لَا عِلْمَ لَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

Jika para Rasul, kekasih Tuhan saja, tidak sanggup menjawab pertanyaan Tuhan, bagaimana jawaban kalian yang setiap jam menambah dosa dan kemaksiatan.

Apa yang akan ditanyakan Allah swt pada kalian?

وروى باسناده عن أبي برزة قال: «قال رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم ونحن جلوس ذات يوم: والذي نفسي بيده لا تزول قدم عبد يوم القيامة حتى يسأله الله تبارك وتعالى عن أربع: عن عمره فيما أفناه، وعن جسده فميا أبلاه، وعن ماله فيما اكتسبه وفيما أنفقه، وعن حبنا أهل البيت

Menurut sahabat Abu Barzah, “Rasulullah saw bersabda ketika kami duduk pada suatu hari di hadapannya: Demi yang jiwaku ada di Tangannya, tidak akan bergeser telapak kaki seorang manusia pada hari kiamat sampai ia ditanya Allah tabaraka wa ta’ala tentang empat hal: Dari umurnya, untuk apa ia habiskan; dari tubuhnya untuk apa ia gunakan; dari hartanya, dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan; dan terakhir, dari kecintaannya kepada kami, keluarga Nabi saw?“

Mungkin kalian bisa menjawab tiga pertanyaan pertama: kalian telah menghabiskan umur kalian untuk mensyukuri anugrah Tuhan dan bersabar atas ujian-Nya; kalian telah gunakan tubuh kalian untuk mengabdi kepada Tuhan dan melayani sesama; kalian telah berusaha mencari nafkah yang halal dan membiayai keluarga atau menginfakkannya di jalan Allah. Tetapi apa yang akan kalian jawab terhadap pertanyaan: Apakah kalian telah mencintai keluarga Nabi saw? Apakah kalian telah menegakkan agama kalian di atas kecintaan kepada Ahlul Bait?

Tapi sebelum itu semua. Jawablah pertanyaaan yang paling penting: Apakah kalian kenal Ahlul Bait? Siapa Keluarga Nabi saw yang harus diikuti itu?

فقال له عمر بن الخطاب: فما آية حبّكم من بعدكم؟ قال: فوضع يده على رأس علي وهو الى جانبه. وقال: ان حبّي من بعدي حب هذا، وطاعته طاعتي ومخالفته مخالفتي . . »

Sesudah Nabi saw menyampaikan kewajiban untuk mencintai Nabi saw, kewajiban yang akan diminta pertanggunganjawabnya pada hari kiamat, Umar bin Khatab bertanya: Apa tanda kecintaan kepadamu sepeninggalmu? Rasulullah saw meletakkan tangannya yang mulia di atas kepala Ali bin Abi Thalib, yang berada di sampingnya: “Mencintai aku ialah mencintai orang ini. Mentaatinya sama dengan mentaatiku dan menentangnya sama dengan menentang aku.”

Hadirin dan hadirat

Kita tidak bisa menghapalkan jawaban soal itu sekarang. Pada hari akhirat nanti semua mulut terkunci.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Kita harus membuktikan kecintaan kita kepada Nabi saw dan Keluarganya tidak dengan mulut-mulut kita, tetapi dengan tangan dan kaki kita. Kita harus menutup rapat mulut-mulut kita ketika “mereka bermaksud untuk memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, karena Allah akan menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir membencinya.”

Karena itu, mulai hari ini julurkan tangan kita untuk menarik tangan-tangan kaum muslimin agar berpegang teguh pada tangan Amirul Mukminin, kepada tangan yang diangkat Nabi saw pada hari al-Ghadir: Man kuntu mawlaah fahaza ‘Aliyyun mawlah! Mari kita gunakan tangan kita untuk mengayuh Perahu Keselamatan, Safinatun Najah, perahu keluarga Nabi saw, menuju tepian samudra kasih sayang Tuhan. Mari kita siapkan tangan kita untuk membantu dan melindungi para pecinta Ahlul Bait as. Mari kita salami orang-orang yang menyebarkan senyuman Sang Nabi saw. Sehingga tangan kita menjadi saksi di hadapan Nabi saw bahwa kita mencintainya dan mencintai keluarganya.

Mulai hari ini mari kita ayunkan langkah kita, bersama para imam, di jalan Cinta Nabi saw. Ayunan langkah kaki kita bukan saja menuju ajal kita, tetapi nun jauh di ufuk kerinduan, kita menuju senyuman al-Mushtafa. Pada hembusan nafas kita yang terakhir, kita berdoa mudah-mudahan Nabi saw yang mulia memberikan kita cawan minuman dari telaga al-Kautsar, sehingga kita tidak lagi kehausan selama-lamanya.  




0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.