Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Cinta Sejati

19/12/2017

0 Comments

 
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad

 
Seorang lelaki tua, berlalu melintas jalan. Subuh dini hari itu, belum banyak yang memulai kegiatan. Langkahnya pasti, pelan-pelan ia ayunkan.
Tiba-tiba, suara kendaraan dari arah yang lain membuyarkan lamunan. Suara rem yang diinjak dan asap yang mengepul karena ban yang dipaksa berhenti menyapu jalanan, terdengar seperti alarm yang membangunkan mereka yang masih terlelap dalam sisa mimpi-mimpi malam. Lelaki tua itu berusaha mengelak. Tangannya terangkat tak kuasa memandang sinar yang terang itu. Tapi apa daya, entah alasan apa di benak tuan di balik kemudi, sepagi itu kendaraan dengan cepat ia pacu.
 
Tabrakan tak dapat dihindarkan. Lelaki tua terpental menghantam trotoar di pinggir jalan. Ia berguling-guling. Tulang-tulang tuanya gemeretakan. Sejenak, ia hilang kesadaran.
 
Tuan pengemudi terkejut bukan kepalang. Dihampirinya lelaki yang terbaring di tanah lapang itu. Tak hendak ia melarikan diri. Pribadi pengecut bukanlah manusia sejati. Ia sampaikan ampun pada Dia yang menjadi saksi.
 
Tangannya bergerak cepat. Lelaki tua ia angkat. Pintu mobil yang sejak tadi terbuka, bersiap untuk membaringkan lelaki itu di dalamnya.
 
Bergegas ia melaju kini. Lebih cepat namun lebih mawas diri. Ke rumah sakit ia menuju. Ke balai kesehatan itu ia melaju.
 
Sesampainya di sana, dokter jaga menyambutnya. Tindakan terukur dilakukannya, dan sebuah percakapan mengantarkan kesadaran kembali pada lelaki tua yang terbangun penuh tanya.
 
“Di mana aku?” katanya.
“Di rumah sakit. Kau kecelakaan.” terdengar jawabnya, “Apa yang kaulakukan sepagi ini?” Masih suara dokter melanjutkan jawabannya. Tuan pengemudi mendengarkan di belakangnya.
 
“Aku hendak membeli roti. Untuk sarapan istriku setiap hari.” Lelaki tua itu menarik nafas panjang, dan terdengar erang kesakitan. “Kau perlu tetap di sini, setidaknya sampai sinar rontgen memetakan apa yang salah dengan tubuhmu.”
 
“Tidak, aku harus pulang,” katanya menguatkan diri. “Aku harus pulang. Aku harus pulang.” Serunya berulang-ulang.
 
Ia bangkit. Dokter berusaha menahannya. Tapi tekad itu teramat kuat di hatinya. Dalam kesakitan, langkah pulang ia ayunkan.
 
Tuan pengemudi menceritakan kejadian. Ia memohon keikhlasan. Lelaki tua memaafkan. Tuan pengemudi menawarkan jasa mengantarkan.
 
Di jalan, lelaki tua meminta, agar berhenti di toko roti. “Aku selalu membawakan roti untuk istriku, setiap pagi, setiap hari. Tanpa berhenti, tiada kecuali.”
 
Dengan roti panas di tangan, wajah bahagia menyunggingkan senyuman. Tuan pengemudi mengantar hingga ke ruang makan.
 
Di sana, perempuan tak kalah tuanya, terbaring di kursi roda. Pandangannya hampa. Tak ada sambutan. Tak ada salam dan sapa. Lelaki tua datang memeluknya. Senyum itu tak pernah lepas dari wajahnya.
 
“Aku bawakan sarapanmu hari ini.”
Tak terdengar jawaban.
 
“Keju, mentega atau telur dadar kusiapkan untukmu?”
Masih juga tak terdengar jawaban.
 
Pemandangan tak lazim itu, tak urung membuat pengemudi bertanya. Namun tak kuasa pula ia katakan. Lelaki tua membaca pikirannya.
 
“Istriku menderita alzhaimer. Ia sudah tidak mengenaliku lagi. Ia sudah lupa siapa aku. Ia sama sekali tidak tahu diriku.”
 
Luar biasa. Tetes haru membentuk embun di ujung mata pengemudi. Ia bayangkan
seluruh yang dialami lelaki itu. Setiap pagi buta, bergegas mencari roti, mempersiapkan sarapan pagi, untuk seorang istri yang tidak lagi mengenali dirinya. Ia bayangkan rasa sakit di trotoar itu. Ia bayangkan tekad yang kuat,  semangat untuk datang di samping istrinya, yang mengalahkan bahkan perintah dokter untuknya. Ia harus hadir di meja istrinya, setiap hari.
 
“Tapi mengapa, tuan,” ujarnya menyampaikan tanya. “Mengapa semua ini. Bukankah ia tak mengenali siapa dirimu? Mengapa seluruh jerih payah itu? Ia bahkan tak tahu siapa kamu.”
 
Dan sebuah jawab terdengar menyesakkan dada.
“Tapi aku tahu siapa dia. Tapi aku mengenalinya.”
Inilah cinta sejati.
 
***
Ya Allah, Ya Rasulallah. Ampunilah kami. Tak terhitung kiranya kami melupakanmu. Hari-hari kami berlalu, dan kami tak mengingatmu. Dalam tawa kami, dalam riang kami, dalam bahagia kami...tak kami sebut namamu.
 
Inilah kami, yang terlalu sering melalaikanmu. Tak mampu mengenali sejatinya dirimu. Kegelapan dosa kami tak kuasa menarik cahaya kesucianmu.
 
Ya Rasulallah,
Adakah engkau datang setiap hari?
Adakah engkau menyapaku setiap pagi?
Adakah engkau menantiku dan menanti?
Adakah engkau mendoakanku tanpa henti?
Adakah harapmu agar jelaga dosa selalu aku kikis dari hati ini?
Pasti. Itu pasti.
 
Cintamu jauh lebih suci. Jauh lebih sejati. Jauh lebih hakiki. Kau tak pernah tak hadir di sisi.
 
Ampuni kami Ya Rasulallah. Ampuni kami Ya Rasulallah.
Ampuni kami Ya Rasulallah.
Cintamu pada kami tak pernah berhenti. Satu detik pun. Bagaimana kami menunaikannya? Bagaimana kami kelak menjawabnya.
Ampuni kami Ya Rasulallah...
 
@miftahrakhmat
Mawlidur Rasul Saw 1439H

0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.