Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Ali Sayyidina Muhammad
Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Apa kabar Ibu Bapak semua? Semoga sehat wal ‘afiyah. Semoga semua niat kita dalam sebaik kemudahan, rezeki kita dalam seluas keberkahan, dan Allah Swt karuniakan pada kita dan keluarga sebaik perlindungan. Mohon doa juga untuk saudara kita yang sakit, juga almarhumin di antara keluarga semua.
Ya, pandemi telah mengubah wajah dunia. Ia mengubah kita semua. Mohon doa bagi keluarga besar Sekolah-sekolah Muthahhari yang sedang diuji dengan virus ini. Ada dari keluarga guru, tetangga, bahkan alumni. Ada juga di antara mereka yang berpulang ke rahmatullah. Semoga Allah Swt tuliskan bagi mereka sebaik pahala kebaikan, seumpama yang diuji dengan bencana alam, Allah Swt tuliskan bagi mereka keutamaan gugur di jalan Tuhan.
Untuk persekolahan, Kepala Dinas Kota Bandung telah mengumumkan penundaan Pembelajaran Tatap Muka. Untuk itu, semester kedua ini anak-anak akan kembali melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh.
Perkenankan kami menyampaikan apresiasi dan rasa hormat pada Ibu dan Bapak orangtua murid yang telah memberi dukungan sepenuhnya pada Sekolah. Ibu dan Bapak juga mendampingi anak-anak dalam sebuah proses pembelajaran yang tidak ada semisalnya dalam sejarah dunia modern. Pembelajaran online, zoom, video ajar, LMS, moodle, google classroom, whatsapp group. Semua melalui proses yang tidak mudah. Baik pengajar maupun pembelajar. Anak-anak jenuh, meskipun kami telah mencoba beragam program anti BLAST (boring, lonely, angry, stressed dan tired).
Karenanya, di akhir semester pertama, kami melakukan evaluasi. Sebagian mengedarkan questionnaire dalam sistem ujian. Ada juga yang melakukan pertemuan virtual dengan orangtua, atau melalui bincang santai dengan anak-anak. Dan itu semua, jadi pertimbangan kami di semester ini.
Kesimpulan kami. Ada hal prioritas yang tak dapat ditunda. Ada sesuatu yang hilang dari pembelajaran tanpa tatap muka. Apa itu? Tumbuh kembang sosialisasi anak-anak kita. Mental health mereka. Kesehatan kepribadian mereka. Di awal pandemi, saya menulis di detikcom berharap ada program terkait ini. Sampai sekarang, dari Kementerian belum ada program yang berkelanjutan. Belum ada juga simulasi plan a, b, atau c, menyikapi beragam alternatif karena pandemi.
Di Sekolah Dasar misalnya, anak-anak belajar bersahabat. Belajar menyelesaikan masalah di antara mereka. Dengan bimbingan guru. Di SMP, anak-anak mengeksplorasi lebih jauh bakat dan minat mereka dalam ragam kegiatan organisasi. Di SMA, mereka menumbuhkan kecintaan berbagi dan peduli. Semua itu, memperoleh ujiannya karena pandemi.
Ada masa-masa tumbuh kembang yang tak dapat diulang. Persahabatan remaja atau indahnya khazanah permainan masa kecil kita. Pengetahuan umum, dapat menyusul pada waktunya. Beberapa sekolah bahkan sangat minim dalam memberikan pelayanan. Karenanya, bila Pemerintah tetap memaksakan ketercapaian kurikulum pada pandemi seperti ini, rasanya sangat tak beralasan. Kiranya kita bisa mengambil kesempatan di tengah ujian, melihat keberkahan yang dihadirkan. Mengambil hikmahnya, mengambil indahnya.
Untuk itu, Sekolah-sekolah Muthahhari berniat agar pada Semester Genap kali ini, Sekolah lebih menitikberatkan pada pengembangan karakter ini. Pada pengayaan life skill. Di SMA, ada jam walikelas dan BK reguler. Kegiatannya lebih pada fun, team building dan eksplorasi diri. Di SMP ada ragam life skill, mulai Project Based hingga tata boga, literasi dan sebagainya. Dan di SD ada program seperti Malaikat Penjaga, Dua Kata, Harta Karun, Mission Impossible dan banyak lagi. Mohon izin Ibu dan Bapak, kiranya di Semester ini diperbanyak kegiatan pengembangan karakter ini. Pada saat yang sama, kami juga berharap agar suasana krisis ini dapat lebih meningkatkan hubungan ruhaniah kita dengan Tuhan. Dapat lebih membuat anak-anak merasakan kebergantungan pada Dia, pada ibadah-ibadah dan doa. Untuk itu, Sekolah juga akan mengagendakan berkala berbagai kegiatan keagamaan.
Demikian Ibu dan Bapak semua, salam silaturahmi dari kami. Pembahasan rinci akan disampaikan oleh masing-masing Sekolah. Tetap sehat, semangat, mari saling mendoakan. Ingat selalu pesan Ibu: pakai maskermu, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Semoga Allah Swt segera mengantarkan kita keluar melalui pandemi ini dalam sebaik keadaan. Doa kita juga bagi para pejuang keselamatan: para dokter, perawat, apoteker, tenaga administrasi dan kebersihan. Para aparat, penjaga keamanan. Para ilmuwan dan cerdik pandai. Doa kita juga bagi setiap musibah yang diujikan pada sesama anak bangsa, sesama umat manusia. Semoga keluarga dalam sebaik kesabaran dan kekuatan.
Salam hormat kami.
Atas nama Sekolah Cerdas Muthahari – SMP Bahtera – SMP Plus Muthahhari – SMA Plus Muthahhari
@miftahrakhmat
#alwayssayshalawat 🌹
#MuthahhariFoundation