Al-Tanwir |
|
SEORANG kawan yang berkuliah di Saudi pernah berkicau dalam twitternya: Ya Allah, jauhkanlah aku dari ilmu-ilmu yang tiada bermanfaat. Tergerak dengan twitnya kemudian saya coba bertanya: Menurutmu bagaimana dengan (manfaat) ilmu filsafat? Dalam balasannya ia berpendapat bahwa filsafat lebih banyak mudharatnya daripada poin maslahatnya. Tapi bukannya filsafat bisa membantu proses penemuan Tuhan buat individu?, pertanyaan saya itu kemudian disambut dengan jawaban jika filsafat lebih banyak menjerumuskan orang pada kesesatan sehingga tiada guna mempelajarinya. Ilmu agama sudah cukup, pungkasnya.Sifat jumud cenderung paranoid terhadap kehadiran filsafat dalam dunia Islam yang oleh sebagian cendekiawan diyakini diinisiasi oleh Al-Ghazali lewat kitab Tahafut Falasifah (Kerancuan Filsafat) dan berlangsung hingga hari ini rupanya menimbulkan konsekuensi yang tidak main-main. Generasi muda muslim khususnya, terjebak ke dalam dua ekstrim: pertama, kecenderungan memahami nash Al-Quran serta hadis secara tekstual tanpa memahami konteks apalagi makna esoteris di dalamnya.
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Rasulullah saw bersabda:“Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” Tema
All
Arsip
April 2024
|