Mereka juga mengakhiri dengan baik. JR dengan teks-teks Al-Quran atau hadits. GM dengan antiklimaks yang tak terduga, kalimat pendek tapi menggugah. YL menutup dengan narasi yang mengandung banyak kebijakan praktis. HB dan DGA dengan refleksi yang semakin menggigit.
Mereka membuktikan tulisannya dengan argumen yang bervariasi. Dan tidak jarang mengutip argumen argumen yang kontra. Ini kelebihan mereka membuka diri terhadap perspektif yang bahkan akan menjatuhkan reputasi mereka.
Argumentasi bervariasi dari sejarah, sains, filsafat, wisdom dan teks klasik atau teks suci. Cerita rakyat (folklore), kutipan figur sejarah dari berbagai aliran pemikiran. Yang mengingatkan akan pentingnya interdisiplin studies. Mereka sudah menanam benih benih interdisiplin studies agar tidak menjadi spesialis yang buta (blind specialits)
Ramuannya sangat koheren, sistematis, singkat tapi padat. Setiap paragrap pastinya berasal dari banyak bacaan yang sangat berkualitas. Alur tulisan mengalir seperti air mengisi celah celah yang kosong. Alur tulisan tidak melompat lompat (jump) tapi bergerak melewati premis premis yang dijelaskan secara meyakinkan. Tulisan yang tidak menggurui, tapi mendialogkan berbagaikan kemungkinan. Si pembaca dibiarkan untuk memilih sendiri berbagai perspektif yang sangat kaya.
Para penulis hebat sepanjang zaman ini meluaskan makna tulisan mereka menjadi: teks, konteks, reader dan author. Pergulatan makna menjadi seru karena setiap makna diberi kesempatan untuk berkontestasi sesuai kapasitasnya.
Tulisan tulisan mereka mengajak pembaca untuk merenungkan kembali lewat persuasi dan bukan doktrin. Mereka seperti memahami psikologi para pembaca masa lalu dan masa yang akan datang. Tulisan tulisan yang melintsi ruang dan waktu.
Saya menemukan semua masalah keagamaan sudah dibahas oleh JR dengan cara yang sofisticated. Semua kegelisahan bangsa sudah diantisipasi oleh YL. Semua kecemasan spiritual sudah ditulis oleh HB. Seluruh asumsi asumi filsafat sudah disinggung oleh DGA.
Tentu selain 4 penulis di atas masih banyak penulis penulis hebat dan jenius jenius lokal. Namun bagi saya yang terbatas ini, saya baru mengenal 4 penulis hebat ini yang saya presentasikan dengan keterbatasan keterbatasan saya.