Lheuh syahid Hasan ji prang lom Husen
Ji neuk poh bandum cuco Sayyidina
Dum na pasukan bandum di yue tron
Lengkap ban ban dum alat senjata
But yazid keujam di blakarbala
Lheuh syahid Hussain hatee jih seunang
Jeut ban sabohnyan jimat kuasa
Teuma oh dudoe yazid nyang tungang
Ka gadeoh garang teukabo ria
Karna bro pie dimat keurajeun
Hukoman Tuhan dudoe ceulaka
Usai Hasan syahid, Husain pun digempur
Cucu Sayyidina (Rasulullah Saw) akan dimusnahkan
Seluruh pasukan disuruh turun
Lengkap dengan semua senjata.
Akhirnya syahidlah Husain dalam perang
Oleh perbuatan Yazid yang kejam di padang Karbala
Setelah Husain syahid hatinya (Yazid) senang
Sehingga bisa memegang kekuasaan serata negeri
Tapi akhirnya Yazid yang jahat
Hilang garang takabur ria
Karena buruk perangai memegang kekuasaan
Hukuman Tuhan akhirnya celaka.
(sumber: http://www.youtube.com/watch?v=KecmNwpb3Yw)
Darah yang mengalahkan Pedang...
Tiga hari lagi kepercayaan ini disemenjana
puncak dari rentetan duka Hasyimi
pasir Batha dan cipratan air Eufrat mulai mengerang
Langit mendesah menundukkan kepala
Di beberapa mata
Ia begitu keras kepala
Para pengembara telah menyaksikannya sendiri
Bagaimana rupa yang menawan itu menengadah
Farazdaq sempat menghentikannya
'Wahai putra Rasulullah, lidah mereka menyanjungmu...
tapi pedang mereka berkilau di belakang punggung!
Urungkan safarmu!"
Engkau hanya tersenyum tipis
Kemilau cahaya rumah kenabian terlihat
Engkau kembali menengadah sambil menyapukan tanganmu yang mulya ke wajah sang penyair
Sang penyair juga mendongak ke atas
"Subhanallah wahai penghulu pemuda surga!
Kulihat malaikat berbaris di balik awan
mereka mengenakan pakaian perang
dan jumlah mereka tak terhitung banyaknya!"
Sang penyair menggigil ketakutan
Engkau hanya tersenyum tipis..lagi
Merekalah jundullah Malaikat yang membantu Muhammad
di antara perang yang dilaluinya
Ditinggalkannya Farazdaq dengan sejumput tanya
"Mengapa tak engkau kerahkan saja mereka wahai putra Rasulullah?"
Senyum tipis itu kembali terlihat
Wajah suci mengeraskan tekad
"Pedang mereka akan dikalahkan oleh darahku......."
M.M. Samad
December 11, 2011
Labbayk Yaa Husayn...!!!
Kami akan tetap berdiri disini
dan seruan kami akan tetap terdengar, sesuatu yang musuh2 Allah tidak akan pernah mengerti
Musuh2 Allah itu tidak akan pernah tahu hakikat dari "Labbayk Yaa Husayn" !
Mereka telah melewatkan hakikat tanpa tahu intisari dari seruan itu...
Labbayk Yaa Husayn, adalah engkau akan selalu hadir di medan perang meskipun tak ada insan selain mu disitu!
Meski yang lain meninggalkanmu, memfitnahmu dan membiarkanmu terjatuh..
Labbayk Yaa Husayn adalah engkau, hartamu, orangtuamu, keluarga dan putra-putrimu berdiri dan ikut serta dalam peperangan.
Labbayk Yaa Husayn adalah seorang ibu yang mendorong putranya untuk bertarung dan jika putranya itu syahid dan terpancung, serta kepalanya di lemparkan ke pangkuan ibunya,kepala suci itu akan didekap erat, dibersihkannya dari darah dan pasir seraya berkata, " Engkau telah mencerahkan wajahku di hadapan Fatimah Az Zahra kelak di hari pembalasan"
Labbayk Yaa Husayn adalah untuk seorang bunda, saudari perempuan dan istri yang yang mempersiapkan suami, anak atau saudaranya untuk berperang dan meraih pahala Jihad!
Labbayk Yaa Husayn adalah sang Zaynab yang melepaskan kakaknya Al Husain untuk mereguk anggur Syahadah!!!
Ini adalah hakikat dari panggilan itu ....Labbayk Yaa Husayn !!!
Kami telah menyingkap hakikat panggilan itu, maka dengarlah wahai dunia...
Dengan harapan jika kaum tertindas memerlukan kehadiran kami di manapun mereka..., maka kami akan menjawab seruan itu tidak dengan membawa kain kafan kami saja. Tapi kami akan membawa berjuta kafan beserta berjuta senjata...dan di penghujung kesyahidan kami akan berseru keras...,"LABBAYK YAA HUSAIN !!!"
Tulisan sederhana ini diterjemahkan secara bebas dari pidato yang mulya Sayyid Hasan Nashrallah (Semoga Allah memanjangkan umur beliau dan senantiasa membantu perjuangan beliau dalam memerangi musuh-musuh Allah) pada peringatan Asyura
M.M. Samad
December 11, 2011