Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Kayfa Shabruk [by Dr. KH. Jalaluddin Rakhmat]

18/9/2017

0 Comments

 
Kaifa shabruka? Kalian tetap bertahan. Kalian tetap tegar dan bersabar. Kalian masih juga mengemakan gelak ria pada saat menghadapi gelombang yang membahana. Kalian berkata seperti Heinrich Heine: Ich grolle nicht, wenn das Herz auch bricht. Aku tidak akan mengeluh, walaupun hati hancur luluh. Kepada mereka yang mencari penghidupan dengan  menyebarkan kebencian, kalian tegakkan kehidupan di atas cinta kasih. 
Picture
Rusyaid adalah di antara sahabat imam Ali yang paling setia. Ia pernah menerima senyuman sang Nabi saw ketika dalam perang Uhud ia menyerahkan pampasan perangnya kepada temannya. Nabi saw menggelarinya Abu Abdillah. Sepeninggal Nabi saw, ia tidak pernah meninggalkan Ali, kekasihnya. Karena kesetiannya kepada keluarga Nabi saw, ia dianugrahai “ilmu ghaib”, kapan seseorang kan menemui ajalnya dan dalam cara seperti apa. Imam Ali mengelarinya Rusyaid al-Balaayaa, dia yang menunjuki cobaan. ​
Kalimat di atas berarti “Bagaimana kesabaranmu?”, atau “Apakah kamu sanggup bersabar?”,  atau “Mampukah kamu menanggungnya?” atau “Bersediakah kamu bertahan menghadapinya?”.  

Pertama kali, pertanyaan itu ditanyakan kepada Nabi saw ketika Mi’raj, “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan tiga hal untuk melihat kayfa shabruk? 

Nabi yang mulia menjawabnya: Aku pasrahkan sepenuhnya kepada-Mu, duhai Tuhanku. Aku tidak mampu bersabar kecuali dengan bantuan-Mu. Apa saja yang tiga hal itu?” 

“Pertama: kelaparan sambil engkau dahulukan orang-orang yang memerlukan di atas dirimu dan keluargamu.” 

“Aku terima, ya Rabb. Aku rido dan aku pasrah. Bukankah dari-Mu juga keberhasilan dan kesabaranku.” 

“Kedua: Engkau akan menghadapi pembohongan dan ancaman yang sangat berat. Oleh karena itu maka engkau akan mencurahkan drahmu bagi-Ku, dan engkau akan memerangi orang-orang kafir dengan harta dan dirimu. Engkau bersabar atas apa yang menimpamu dari mereka berupa kecaman dari orang-orang munafik, dan kepedihan dalam peperangan dan luka-luka.” 

“Aku terima, ya Rabb. Aku rido dan aku pasrah. Bukankah dari-Mu juga keberhasilan dan kesabaranku.” 

“Ketiga:  Pembunuhan demi pembunuhan yang akan terjadi pada ahli baitmu. Saudaramu sendiri (Ali bin Abi Thalib) akan menerima dari umat Islam caci-maki, tindakan kekerasan, kecaman, pemboikotan (al-tahriim), kekejian, dan kezaliman, sampai akhirnya terbunuh.” 
​
“Aku terima, ya Rabb. Aku rido dan aku pasrah. Bukankah dari-Mu juga keberhasilan dan kesabaranku.” (Kitab Kaamil al-Ziyaaraat, h.332) 

Allah swt bertanya kepada Rasulullah saw apakah Nabi saw sanggup memikul semua bala dan ujian yang akan mengancam missinya, ketika hidupnya dan setelah kematiannya.  Ia berkata: Aku terima, ya Rabb. Siap, ya Rabb! Dan kembalilah ia ke bumi untuk menjalani kehidupan dengan membawa  pesan Rabbul ‘Alamin. 

Semua yang dijanjikan Tuhan itu terjadi. Ia pernah kelaparan dan  membagikan makanan kepada orang-orang yang memerlukannya. Ia difitnah, dibohongkan, dikecam, dicaci-maki. Ia disebut pembohong, tukang sihir, bahkan orang gila. Ia memikulnya dengan tegar dan sabar. Ia dilempari dengan batu di Thaif, segera setelah ia ditinggalkan oleh Khadijah, istri yang paling dicintainya, dan Abu Thalib, paman yang mengasuh dan mengayominya. 

Pertanyaan “kayfa shabruka” telah dijawabnya dengan seluruh jiwa raganya. Pertanyaan yang sama pernah disampaikan Rasulullah saw kepada saudara terkasihnya, pada soul mate-nya, Ali bin Abi Thalib. Ia pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang apa yang dimaksud fitnah atau ujian seperti yang termaktub dalam Al-Quran: Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan mengucapkan “kami beriman” tetapi mereka tidak difitnah atau diuji?  (QS. Al-'Ankabut [29]:2) Ia bersabda: Hai Ali, sesungguhnya umatku akan diuji sepeninggalku. Ali bertanya: Ya Rasulullah, bukankah engkau sudah berkata pada perang Uhud ketika banyak yang syahid di kalangan umat Islam, tetapi aku tidak diberikan peluang untuk syahid. Rasanya sesak dadaku. Lalu engkau berkata: Berbahjagalah karena syahid berada di masa depanmu. Lalu engkau berkata kepadaku: Kayfa shabruka idzan! (Pada waktu itu bagaimana kesabaranmu?). Aku berkata: Ya Rasul Allah, bukanlah itu tempat bersabar. Itu adalah tempat bergembira dan bersyukur! (Nahj al-Balaghah, khutbah 156) 

Allah bertanya kepada Nabi saw apakah ia siap bersabar menerima cobaan karena misi kenabiannya. Nabi saw bertanya kepada Ali apakah ia sanggup bersabar melanjutkan misi pelanjut Rasul Allah saw. Sekarang dengarkan apa kata Ali kepada salah seorang pengikutnya yang setia, Rusyaid al-Hajari. 

Rusyaid adalah di antara sahabat imam Ali yang paling setia. Ia pernah menerima senyuman sang Nabi saw ketika dalam perang Uhud ia menyerahkan pampasan perangnya kepada temannya. Nabi saw menggelarinya Abu Abdillah. Sepeninggal Nabi saw, ia tidak pernah meninggalkan Ali, kekasihnya. Karena kesetiannya kepada keluarga Nabi saw, ia dianugrahai “ilmu ghaib”, kapan seseorang kan menemui ajalnya dan dalam cara seperti apa. Imam Ali mengelarinya Rusyaid al-Balaayaa, dia yang menunjuki cobaan. 

Pada suatu hari, bersama sahabatnya, Ali bin Abi Thalib as masuk kebun kurma dan beristirahat di bawahnya. Ia memerintahkan para sahabatnya untuk mengambil kurma yang masih muda, ruthab.   Mereka bersama-sama makan kurma. Ketika itu, Rusyaid berkata: Betapa lezatnya ruthab ini, ya Amiral Mukminin! Imam Ali memberikan komentar pada Rusyaid dengan komentar yang mengejutkannya: Ya Rusyaid, kamu bakal disalibkan pada cabang kurma ini. 

Kata Rusyaid: Setelah itu aku rajin mengunjungi pohon kurma itu di penghujung hari. Aku menyiramnya dengan air. Imam Ali berkata kepadaku: Hai Rusyaid, kayfa shabruk, siapkah kamu bersabar jika nanti penguasa Bani Umayyah memerintahkan aparatnya untuk mengambil kamu; kamu dipaksa untuk berlepas diri dariku, lalu  penguasa memotong kedua tanganmu, kedua kakimu dan lidahmu. Aku bertanya: Apakah akhirnya aku masuk surge? Imam berkata: Wahai Rusyaid, kamu bersamaku di dunia dan di akhirat. 

Apa yang dikabarkan Imam Ali terbukti. Ketika Ubaidullah bin Ziyad berkuasa di Kufah, ia memanggil Rusyaid. Dipaksanya melaknat Imam Ali, ia menolak. Ubaidullah bertanya: Apa cerita tuanmu (Ali) tentang cara kematianmu? Rusyaid berkata: Kamu akan menyuruh aku berlepas diri dari Ali, lalu kamu akan memotong kedua tanganku dan kedua kakiku dan lidahku. Ubaidullah berkata:  Aku akan buktikan bahwa tuan kamu bohong. Lalu mereka memotong kedua tangan dan kakinya dan membiarkan lidahnya. 

Anak perempuan Rusyaid mengumpulkan potongan–potongan tubuhnya dan bersama teman-temannya membawa tubuh Rusyaid ke rumahnya. Belum sampai ke rumahnya, tetangga-tetangga mengerumuninya. Rusyaid berkata: Sahabat-sahabat, bawa tinta dan kertas, catat apa yang telah diajarkan Imam Ali kepadaku. Dengan tubuh yang telah terpotong-potong dan bergelimang darah, dengan fasih ia sampaikan hadis-hadis Imam Ali sa. Penguasa marah. Aparat dikirim untuk memotong lidahnya juga dan mensalibkannya pada cabang kurma yang pernah didengarnya dari kekasihnya, Ali bin Abi Thalib. Ia sabar dan tegar sampai detik terakhir. Ketika lidahnya digunting dan tubuhnya dipakukan di tiang salib ia berkata: Benarlah apa yang dikatakan Amirul Mukminin. 

Kayfa shabruka terus berjalan mencatat berbagai musibah kemanusiaan sepanjang sejarah, mencatat para pahlawan kebenaran yang setia kepada misinya; sampai kepada Angkatan 22. Kalian belajar pada saat fitnah bergejolak. Sekolah kalian dikecam, dicaci maki, disesatkan, dianggap sumber kemaksiatan, dan sejenisnya. Di sekitar kalian, orang mendirikan lembaga hanya untuk menyerang kalian, untuk menyebarkan kebencian kepada kalian, untuk mendiskreditkan kalian. 

Kaifa shabruka? Kalian tetap bertahan. Kalian tetap tegar dan bersabar. Kalian masih juga mengemakan gelak ria pada saat menghadapi gelombang yang membahana. Kalian berkata seperti Heinrich Heine: Ich grolle nicht, wenn das Herz auch bricht. Aku tidak akan mengeluh, walaupun hati hancur luluh. Kepada mereka yang mencari penghidupan dengan  menyebarkan kebencian, kalian tegakkan kehidupan di atas cinta kasih. 

Anak-anakku, khusus untuk kalian, dalam Bahasa Bung Karno “yang ditempa dalam kawah Candradimuka- aku hanya akan berkata: Kayfa shabruka!  Teruslah berjalan dengan langkah-langkah yang tegap, tegar, dan gagah. Allah, Rasulullah, para Imam, dan semua penjuang kebenaran sepanjang sejarah bersamamu.  Berteriaklah seperti Macbeth dalam karya Shakespeare: Come what come may, time and the hour runs through the roughest day! 

وما توفيقي إلا بالله، عليه توكلت وإليه أنيب. 

KH.Dr.Jalaluddin Rakhmat 
Ketua Dewan Syura IJABI dan Dewan Pembina Yayasan Muthahhari

0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.