Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Mari Jelajah Sejarah (1) [by KH Dr Jalaluddin Rakhmat]

26/6/2020

0 Comments

 
Kita akan bergabung dengan kafilah umat manusia menembus ruang dan waktu. Kita akan menjelajah sejarah, kembali ke seribu empat ratus tahun yang lalu, ke zaman Rasulullah saw. Lihatlah, kafilah kita sudah memasuki kota Madinah. Pohon-pohon kurma yang hijau sudah kelihatan. Dalam naungan pohon kurma, kita melihat mesjid Kuba, mesjid yang pertama dibangun di atas dasar taqwa.
Di situlah beberapa waktu yang lalu, Nabi saw menunggu kedatangan putrinya Fathimah Az-Zahra as bersama ibu Nabi saw yang kedua, Fatimah binti Asad, serta beberapa perempuan lain. Fathimah, Qurratu ‘Aini Rasulullah, diantar Ali bin Abi Thalib hijrah ke Madinah. Dengan sabar, Nabi saw yang mulia memandang padang pasir di hadapannya. Ia tersenyum bahagia ketika debu-debu sahara lewat di depan matanya, ditiup angin Madinah yang panas. Ia tersenyum karena tiupan angin itu menyingkapkan pandangannya ke arah sosok manusia yang dicintainya. Ia berdiri menajam-kan pandangannya sambil menghapus keringat yang mengalir di dahinya. Ketika Ali datang dengan kaki telanjang yang melepuh disayat bebatuan sahara, Nabi saw menetes-kan air matanya. Ia mengusapkan ludah ke telapak kaki Ali, sementara bibirnya menggumamkan doa-doa suci. Ia mencium Fathimah di antara kedua matanya dan memeluknya erat-erat. Keluarga yang dipisahkan oleh perjuangan kini bergabung lagi.
 
Kafilah kita bergerak perlahan melewati tempat yang penuh berkah itu. Kita menyauk tanah yang pernah diinjak telapak kaki manusia-manusia suci, kita usapkan ke wajah kita sambil melangkahkan kaki-kaki kita ke arah Masjidil Haram. Kita sudah melewati kuburan Baqi’. Kita sudah mendengar adzan Bilal yang menyentuh hati. Kita melihat para sahabat Nabi saw bergegas untuk shalat berjamaah di belakang Nabi. Kita sudah berdiri di depan pintu mesjid Nabi. Marilah kita ucapkan salam: “Assalâmu ‘Alaika Yâ Rasûlallâh. Assalâmu ‘Alaika Yâ Habîballâh. Assalâmu ‘Alaika Yâ Nabiyar Rahmah. Assalâmu ‘Alaika Yâ Sayyidal Mursalîn. Assalâmu ‘Alaika wa ‘Ala Ahli Baitikat Thayyibînat Thâhirîn.”
 
Ketika kita masuk ke mesjid, kita melihat seorang Arab dari dusun menyeruak ke tengah-tengah jamaah mendekati Rasulullah saw. Nabi sudah bersiap untuk melakukan shalat, orang dusun itu bertanya, “Kapan kiamat akan terjadi ?” Nabi tidak menjawab. Kita mendengar beliau mengucap-kan takbir. Kita shalat di belakang Nabi saw. Kita merasakan hati kita bergetar, mata kita berat dengan air mata. Ketika Nabi membaca-kan ayat-ayat Al-Qur’an, suara suci dan indah itu menyayat-sayat jantung kita. Kita tidak bisa lagi menahan air mata, kita tenggelam dalam lautan keesaan Tuhan.
 
Usai shalat, kita mendengar suara Nabi saw yang lembut berkata, “Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat itu?” Orang dusun itu berkata dari tengah-tengah manusia: “Saya, Ya Rasulullah.” Nabi bertanya: “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk hari kiamat?”
 
Kita melihat orang dusun itu tertunduk malu, dia tidak berani memandang wajah Nabi saw. Kita mendengar ia berkata dengan suara terbata-bata: “Demi Allah! Saya tidak mempersiapkan amal yang banyak. Saya tidak mempersiapkan shalat maupun puasa, tapi saya mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Suara yang penuh kasih keluar dari bibir Nabi yang mulia. Dengar, suara yang penuh kasih keluar dari bibir Nabi yang mulia. “Anta ma’a man ahbabta.”Engkau bersama orang yang engkau cintai.
 
Duhai, betapa dahsyatnya ucapan nabi itu. Seperti bunga layu yang disiram air hujan, muka orang dusun itu merekah kembali penuh harapan, hatinya melonjak gembira. Para sahabat yang lain bertanya: “Ya Rasulullah, apakah ucapan engkau itu hanya berlaku buat diri dia saja?” Rasulullah menjawab: “Tidak, ini berlaku buat kalian dan buat orang Islam sesudah kalian.” Dengarkan-lah kata Anas bin Malik: “Aku belum pernah melihat kaum muslimin berbahagia setelah masuk Islam karena sesuatu, seperti bahagia-nya mereka ketika mendengarkan sabda Nabi saw.” Kita juga bahagia. Kita tidak berbeda dengan orang Arab dusun itu. Kita tidak mempersiapkan apa-apa buat hari kiamat nanti. Kita malas beribadah, kita tidak banyak melakukan amal shaleh, bahkan setiap hari kita menumpuk dosa dan maksiat.
 
Hari ini kita malu menemui Nabi saw dengan punggung yang sudah berat dengan dosa-dosa kita, tapi kita ingin memper-sembahkan kepadanya cinta kita yang tulus. Kita datang untuk melepaskan kerinduan kita kepada Nabi saw. Marilah kita sampaikan ribuan salam kepadanya seperti orang Arab itu. Marilah kita ungkapkan cinta kita kepada junjungan kita:”Innallâha wa malâikatahû yushallûna ‘alan nabi, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ” (Al-Ahzab 56). Allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad.
 
Kita baca shalawat untuk mengungkapkan kecintaan kita pada Rasulullah saw.
 
“Sholâtun minallah wa alfa salâm
Alal Musthafâ Ahmad syarîfil maqâm
 
Ya Allah curahkan seribu salam
Bagi Musthafa Ahmad insan mulia
 
Salam oh salam seharum kesturi
Bagimu duhai kekasih yang mulia
 
Dalam gelita kami rindukanmu
Kaulah cahaya di tengah manusia
 
Demi Allah kau penuhi hatiku
engkaulah tujuan cita-citaku
 
Muliakan aku dengan cinta sucimu
Berikan padaku tempat yang mulia
 
Akulah hambamu duhai tercinta
Di dekatmu cintaku dan bahagia
 
Jangan dukakan daku tanpa dikau
Sapalah daku walau dalam mimpi
 
Hidupku matiku dalam cintamu
Hinaku muliaku karena dikau
 
Dalam dekapmu damainya jiwaku
Engkaulah selalu damba rinduku
 
Apa arti hidup jika hatiku
Terpisah dari tambatan jiwaku
 
Cintanya resapi sanubariku
Tertutup tulang dan darah dagingku
 
 (bersambung)
KH Dr Jalaluddin Rakhmat, Dewan Pembina Yayasan Muthahhari Bandung
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.