- Al-Hurr bin Yazid al-Riyahi al-Tamimi, pemimpin pasukan yang memilih bergabung dengan Imam bersama enam orang pasukannya, termasuk dua putranya.
- Ayiz bin Majama
- Amr bin Khalid Saidavi dan tiga orang sahabatnya. Ketika empat orang ini merapat ke arah Imam, Al-Hurr meminta izin Imam untuk mencegat mereka mendekat. Karena mereka adalah tokoh-tokoh dari barisan musuh. Imam mencegahnya seraya berkata: “Jangan kauhadang mereka. Mereka datang kepadaku dengan niat baik. Mereka akan membantuku.”
- Hars bin Imra al-Qais al-Kindi dan tiga orang sahabatnya. Hars berhadapan dengan pamannya yang bergabung dalam pasukan musuh. Pamannya bertanya: “Kauhendak membunuh pamanmu sendiri?” Ia menjawab tegas: “Ya! Engkau pamanku, tiada ragu. Tapi Allah Tuhanku dan kau datang ke sini untuk menentang-Nya.” Kemudian ia bunuh pamannya.
- Umar bin Zabi’ah
- Abdurrahman bin Mas’ud
- Abdullah bin Busyr
- Sa’ad bin Hars
- Abu al-Hatuf bin Hars
- Jaun bin Malik al-Tamimi
Sumber rujukan dan cerita lebih jauh tentang masing-masing syuhada di atas dapat merujuk pada situs http://www.convertstoislam.com/Karbala/martyrs.html
- Wahab bin Abi Wahab dan istrinya yang merupakan syahidah pertama di Karbala adalah sepasang suami istri yang baru menikah. Keduanya memeluk Islam karena tersentuh oleh khutbah Imam dalam perjalanan menuju Karbala. Ibunda Wahab yang Nasrani juga hadir dan membela Imam di Karbala (Karbala and Beyond, Yasin T. Jibouri, halaman 79-80).
- John adalah budak merdeka yang dibebaskan dan berkhidmat pada Abu Dzarr al-Ghiffari. Ia seorang nasrani. Ketika syahid di Karbala, usianya 90 tahun. (Karbala and Beyond, halaman 80).
- Zuljanah adalah nama kuda Imam Husain as. Konon, nama sebelumnya adalah Murtajiz. Ia diberi nama Zuljanah karena lengkingan suaranya yang khas: merdu, menjerit, tegas dan tinggi. Nabi Saw membelinya dari seorang Arab bernama Haris. Dikabarkan kulit Zuljanah putih tegas.
- Jasad suci para syuhada dikebumikan oleh Bani Asad pada hari ketiga setelah mereka gugur. Selama beberapa hari, jasad suci itu terbaring dibakar terik matahari.
- Jarak yang ditempuh oleh kafilah Asyura pasca Syahadah Imam Husain as, sekitar 1500 kilometer, dengan beberapa tempat persinggahan seperti Mausul di Irak dan Halb (Aleppo) di Suriah sekarang ini.
Ya laitanaa kunna ma’ahum wa nafuuza fawzan ‘azhiima…duhai, seandainya kami bergabung bersama mereka, dan beroleh kemenangan yang nyata…