Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Musuh Terbesar Kemanusiaan

10/9/2017

0 Comments

 
Ikhtilaf, yang diterjemahkan menjadi perselisihan, adalah penyebab umat manusia tercerai berai, terpecah belah, tak lagi jadi umat yang satu. Apa sebab terjadinya ikhtilaf itu? 
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad


Kurindukan tangan lembut
Yang membasuh luka lepra 
Yang mengusap air mata
Yang menyuapi mulut fuqara'
Tangan lembut Amirul Mukminin

Kurindukan tangan perkasa
Yang menampar kezhaliman
Meruntuhkan kepongahan
Mengangkat nasib mustadh'afin
Tangan lembut Amirul Mukminin

'Ali bin Abi Thalib..
Pada tanganmu Wilayah
Amanah Al-Rahmah
Sambungan tangan Rasulullah
_
Lirik kerinduan pada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as yang dituliskan oleh ayahku terasa teramat tepat pada hari-hari seperti ini. 

Ajaib, inilah hari ketika dunia bergerak dengan kemajuan yang tak pernah dirasakan oleh umat sebelumnya. Mestinya dengan seluruh perkembangan itu, kehidupan manusia jauh lebih baik, jauh lebih membahagiakan. Ternyata tidak. Sebuah paradoks kehidupan modern. Alih-alih kabar gembira, akhir zaman menyajikan lebih banyak tragedi kemanusiaan dibandingkan sejarah sebelumnya. Dengan seluruh pencapaian umat manusia, ada satu yang tak berubah: konflik di antara mereka. Al-Qur’an menyebutnya: fakhtalafuu. 

Pada umat terdahulu, setiap konflik itu diselesaikan dengan kehadiran seorang nabi. “Manusia dahulu adalah umat yang satu, kemudian mereka berselisih…” (QS. Yunus [10]:19); “Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan) maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan…” (QS. Al-Baqarah [2]:213)

Ikhtilaf, yang diterjemahkan menjadi perselisihan, adalah penyebab umat manusia tercerai berai, terpecah belah, tak lagi jadi umat yang satu. Apa sebab terjadinya ikhtilaf itu? 

Di SMP Bahtera, saya mengajar Coping Skill, mata pelajaran Life Skill khas sekolah ini yang membincangkan cara menyelesaikan masalah. Sebut saja kiat praktis problem solving. Kiat pertama, menyamakan definisi tentang apa yang disebut dengan masalah. Di sinilah mulai terjadi ikhtilaf itu. Perbedaan kebenaran menurut manusia. Di sinilah muncul perbedaan pendapat dan sudut pandang. Sebagian mengatakan masalah itu yang menghalangi tujuan, yang membuat stres, yang mendatangkan gangguan, yang menyakitkan, mengesalkan…dan seterusnya. Di akhir pertemuan saya sampaikan definisi saya. Masalah adalah segala hal yang dipermasalahkan. Tidak semua yang mengganggu mesti dipermasalahkan, tidak semua yang mengesalkan harus dipermasalahkan.

Apa atau siapa yang menentukan sesuatu itu dipermasahkan atau tidak: nalar kita. Di sinilah pentingnya ilmu. Dari akar katanya, ilmu juga berarti melihat sesuatu dari tempat yang lebih tinggi. Ilmu juga membimbing kita untuk menentukan prioritas. Mana dan bagaimana sebuah masalah dapat diselesaikan lebih baik.

Apa hubungannya ikhtilaf dengan para nabi? Jalan keluar dari masalah itu. Para nabi mengajarkan kita ilmu untuk menentukan mana yang prioritas, mana yang patut dan wajib dipermasalahkan. Tanpa ilmu para nabi, ikhtilaf di antara umat manusia akan berlangsung selamanya.

Akhir-akhir ini, kita melihat masalah umat manusia itu: kehilangan kemanusiaan. Ketiadaan empati. Di tengah laju teknologi, kemanusiaan seakan berhenti. Stop Humanity (bila benar) kata satu di antara spanduk unjuk rasa itu. Sosial media membantu menyatukan rasa manusia di dunia. Gambar penderitaan dengan cepat beredar dan berubah menjadi perasaan bersama, kecaman bersama, dan aksi bersama. Terkadang, gambar yang tak benar —karena ilmu yang tak benar— membawa aksi yang tak benar juga. Hoax beredar, membuat jalan penyelesaian konflik lebih sulit dari sebelumnya. Kemajuan teknologi membuat manusia memerlukan Humanity Heroes, pahlawan-pahlawan kemanusiaan. Itu juga satu nama kelas di Sekolah Dasar kami.

Siapa yang tak larut dalam derita saudara kita para pengungsi Rohingya. Semua kita sedih dan mendidih. Kejahatan kemanusiaan dalam apa pun bentuknya wajib dihentikan. Saudara kita di sana mengalami persekusi berpuluh tahun lamanya, dalam bentuk diskriminasi, dalam bentuk ketimpangan yang terstruktur. Sebagian dari yang mengungsi ke Pakistan bahkan tak diberi kewarganegaraan hingga bertahun lamanya. Kabarnya, satu dari lima anak jalanan di Karachi adalah pengungsi Rohingya. Dan ini sudah berlangsung sekian tahun lamanya. Ke mana suara kita selama ini?

Terlepas dari konflik yang rumit di Myanmar, setiap tragedi brutal harus dikecam dan wajib dihentikan. Sekarang ini juga. Detik ini juga. 

Masih di kelas Coping Skill itu saya tanyakan anak-anak: apa masalah terbesar dunia? Mereka menjawab: terorisme, ketimpangan sosial, peredaran narkoba…bahkan ada yang menjawab mata pelajaran yang tak disukainya. Saya menjawab, masalah terbesar di dunia adalah egoisme. Keinginan menang sendiri. Keinginan yang harus terpenuhi. Semua masalah dunia bersumber dari keinginan yang dimainkan para pembisik jalan kebenaran dengan penuh tipu daya.

Konon di Rakhine State itu ada kepentingan besar China yang diganggu oleh Amerika. Jalur pipa minyak dari Teluk Persia dan Samudra India. Beredar kabar juga bahwa Militer Myanmar dipasok dan didukung oleh Militer Israel. Untuk mengalihkan perhatian dari penderitaan sesama saudara yang lainnya? Di sinilah pentingnya ilmu. 

Ternyata di setiap konflik, di situ tersembunyi kepentingan. Di setiap ‘ikhtalafuu’ di situ ada pemuasan keinginan. Ada musuh terbesar kemanusiaan yang selama ini sulit ditaklukkan: keakuan.

@miftahrakhmat
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.