Sebenarnya pondasi dasar ilmu ini sudah muncul sebelum masanya. Waktu itu materinya masih bercampur dengan disiplin ilmu yang lain. Belum menjadi disiplin ilmu yang mandiri dan berdiri sendiri. Hal ini dapat dibaca dalam kitab Ushul al-Fiqh karya Imam Asy-Syafi’i, al-Risâlah. Juga dalam beberapa bagian dari kitab fikihnya, al-Umm. Imam Muslim dalam mukaddimah kitabnya juga menyebut syarat penerimaan dan penolakan sebuah hadis yang belakang hari menjadi bagian dari topik utama kajian ilmu hadis. Demikian juga Abu Isa al-Tirmidzi menulis judul al-‘Ilal al-Mufrad di bagian akhir adikarnyanya, al-Jâmi’ al-Shahîh, dimana ia menjelaskan metodologi ilmu hadis yang ia pakai. Tidak ketinggalan sang maestro hadis, Imam al-Bukhari, dalam tiga Kitab Târîkh-nya (al-Shaghîr, al-Ausâth, al-Kabîr) yang belakangan menjadi cabang dari ilmu hadis yang dirumuskan oleh para ahli yang datang kemudian yaitu ‘ilm al-rijâl. Selanjutnya klik Download File (PDF)
sejarah_ulum_hadis.pdf |