Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Risalah Jum’ah (1) [Miftah F.Rakhmat]

6/8/2016

0 Comments

 
Sebagai mukjizat, setiap huruf Al-Qur’an menyimpan rahasia kehidupan. Demikian pula urutannya. Benarlah kita sebagai makhluk yang berada dalam kerugian. Berlalu sekian tahun dari usia, dan tidak bertambah keberkahan dari pemahaman terhadap kitab suci yang diturunkan.
Picture
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad

Bahasa selalu menarik perhatian saya. Satu kata bisa menimbulkan ragam makna. Sebuah konflik besar bisa jadi berasal dari pemahaman terhadap kata yang sederhana. Perang dunia bisa dipicu oleh penggunaan kata yang tidak pada tempatnya. Ambil contoh, kata ‘kafir’. Bagaimana ia telah digunakan dalam berbagai sengketa sepanjang sejarah. Dunia tak pernah sama tanpa kehadiran kata-kata.

Itulah barangkali yang diajarkan pada manusia. Tuhan Yang Mahakasih pada pembukaan surat yang mengabadikan namaNya yang penuh kasih berfirman: Sang Pengasih, yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia, mengajarnya al-bayan. (QS. Al-Rahman [55]:1-4) Terjemahan Indonesia memaknai al-bayan dengan ‘pandai berbicara’. Saya menggemari tafsir Al-Qur’an. Saya senang membaca penjelasan tentang kitab suci. Menurut saya, samudera di dalamnya tak terhingga. Semakin mengkaji seperti melihat alam semesta ini. Makin luas, makin tak berarti, makin kecil memahami diri. Semakin tahu, semakin banyak yang tidak diketahui.

Di antara hal yang dibahas dalam ‘ulum al-Qur’an adalah daqaiq al-Qur’an, presisi Al-Qur’an. Mengapa satu kata didahulukan di atas yang lainnya? Mengapa digunakan kata itu dan bukan yang lainnya? Mengapa satu ayat diturunkan sebelum yang lainnya? Mengapa huruf semisal alif laam mim ada 14 jumlahnya? Mengapa penggunaannya ada 14 juga? Bila disusun menjadi kalimat, apa yang terbaca? Mengapa Al-Qur’an turun dalam Bahasa Arab? Mengapa dan mengapa? Dari ayat Surat al-Rahman itu, mengapa Allah Ta’ala mengajarkan Al-Qur’an (dulu), lalu (baru) menciptakan manusia? Mengapa penciptaan manusia tidak didahulukan dari penyebutan Al-Qur’an?

Menurut saya, tak ada yang kebetulan. Sebagai mukjizat, setiap huruf Al-Qur’an menyimpan rahasia kehidupan. Demikian pula urutannya. Benarlah kita sebagai makhluk yang berada dalam kerugian. Berlalu sekian tahun dari usia, dan tidak bertambah keberkahan dari pemahaman terhadap kitab suci yang diturunkan.

Saya berencana menuliskan beberapa hal terkait dengan apa yang saya pelajari. Ada banyak ‘pekerjaan’ saya yang tertunda, termasuk di antaranya menyelesaikan beberapa buku. Tetapi bagian dari ‘menuliskan’ Al-Qur’an ini seperti menggantung di kepala. Saya tidak bisa lanjut pada pekerjaan berikutnya sebelum menuangkan loncatan-loncatan pikiran tentang Al-Qur’an itu dalam kata-kata, dalam tulisan, dalam sebuah sistematika penyusunan. Itulah bahasa. Al-Bayan. Ia berkah teramat besarnya. Dan seperti kebanyakan berkah, ia juga bisa menyimpan potensi musibah yang tak kalah besarnya. Ia bisa memberikan jawaban, tetapi juga bisa membuka lebih banyak lagi pertanyaan. Bagi yang ingin ketenangan dalam pikiran, membaca tulisan saya tidak akan membantu penyelesaian.

Kemarin, saya menulis serangkaian pesan singkat di twitter. Intinya mana yang lebih baik: berdzikir atau belajar. Saya jawab belajar. Mengapa? Karena dzikir bermanfaat untuk diri sendiri, sedangkan belajar (dan ilmu) bermanfaat untuk orang banyak. Bukankah Baginda Nabi Saw satu saat masuk ke masjid. Di sana ada dua majelis: yang satu membaca Al-Quran dan yang lainnya belajar. Ke mana Baginda Saw akan bergabung? Beliau bersabda: “Alangkah baiknya kedua hal ini. Sungguh, aku diutus sebagai seorang guru.” Dan Baginda Saw pun bergabung bersama majelis ilmu. (HR. Ibnu Majah 229)

Ibadah memang mendatangkan pahala, setidaknya untuk pelakunya. Belajar mendatangkan pahala atas keberkahan ilmu yang dihasilkannya. Keduanya tidak luput dari ujian. Ujian ibadah adalah perasaan sudah diterima, merasa diri lebih baik dari yang lain, dan tidak nyaman bila melihat orang lain berbeda dalam pengamalan (karena egonya akan mempertanyakan adakah seluruh kerja keras yang selama ini dilakukannya sia-sia). Sedangkan ujian ilmu adalah perbedaan dalam pendapat, dalam keyakinan.

Saya memilih yang kedua itu. Saya sudah belajar untuk toleransi pada mereka yang berbeda pengamalan. Bagi saya, saudara mau sedekap di pusar, di bawahnya, atau di dada, silakan. Saudara mau tidak sedekap pun, silakan. Bagi setiap orang ada argumentasi yang dijadikannya dalil kepercayaan. Saudara mau Subuh dengan qunut, silakan. Mau tidak qunut, silakan. Mau qunut setiap shalat, silakan. Tuhan tidak melihat lahir, melainkan batin yang tersimpan. Sepanjang itu semua didasarkan nash yang dibenarkan, yang dapat dipertanggungjawabkan. Kini, saya belajar untuk bersiap menempuh ujian di jalan ilmu itu: perbedaan pendapat dan pikiran. Ini ujian yang jauh lebih riuh rendah dibandingkan yang lainnya. Dalam menyampaikannya, kita akan harus menggunakan kata-kata, bahasa. Di sinilah awal silang sengketa. Boleh jadi yang kita sampaikan diterima secara substansi, tetapi cara kita menyampaikannya menyakiti lawan bicara. Yang pertama dipelajari melalui ilmu, yang kedua melalui akhlak dan budi pekerti. Keduanya tak terpisahkan.

Kini, kata-kata (dan bahasa) itu naik pada tingkat berikutnya. Melalui layar sosial media, ia tersimpan lebih lama dalam memori otak kita. Kita tidak mendengarnya lagi melalui telinga. Kita melihatnya melalui mata. Ia langsung menohok sumber kesadaran kita. Kita terusik oleh apa yang kita baca. Mata sungguh adalah jendela jiwa.

Bismillah. Saya berniat untuk melanjutkan Kelas Tafsir dan memulainya dari alif ba ta yang pertama. Saya coba untuk menuliskan setiap pemahaman yang saya terima. Berbaginya dengan saudara. Saya (belajar untuk) siap bila ada yang pendapat yang berbeda. Sekiranya ada manfaat yang saudara terima dari tulisan saya, saya hanya berharap saudara melakukan satu hal saja: perbanyaklah membaca kitab suci. Dan jangan pernah satu hari pun berlalu dan kita tidak membacanya.

Sungguh, bahasa yang kita ucapkan sering menjadi sumber derita. Mengapa tidak mengisi jiwa dengan ‘bahasa’ yang diturunkan sebagai petunjukNya?

@miftahrakhmat

0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.