Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Serba-serbi di Bulan Suci: Kisah Sufi

31/5/2018

0 Comments

 
Ada dua versi kisah sufi ini. Pertama, Qais yang tergila-gila pada Laila dalam novel Nizami yang terkenal: Laila Majnun. Alkisah, Qais yang majnun berkelana ke sana kemari mencari seekor anjing (kudisan lagi) yang dihadiahkan oleh Laila. Orang bertanya, “Masih kaucari anjing penyakitan itu?”  🐕 Qais menjawab, “Apapun yang datang dari kekasih, pastilah indah.” Qais tidak melihat anjingnya, yang Qais lihat siapa yang memberikannya.
Ketika mencari anjing itu (dan kali ini ia pastikan berusaha untuk melihatnya), Qais melewati sekelompok jamaah yang sedang shalat. Ia tidak sadar ia berjalan di hadapan mereka. Beberapa orang dengan sigap menyilangkan tangan. Qais berhenti. Usai shalat, ia ditanya, “Mengapa kau lewat di depan orang yang shalat?” Qais menjawab, “Mohon maaf, aku sedang mencari anjing kekasihku. Aku tidak memperhatikan kalian. Dan kalau kalian sedang bersama kekasih, mengapa kalian memperhatikan aku?”
 
Kisah kedua masih bermuatan hikmah yang sama, tentang seorang perempuan cantik yang datang mengadu pada seorang pemuka agama. Ia hendak menceritakan perilaku suami yang menyakitinya. Ketika melihat perempuan itu datang, pemuka agama berkata, “Tutup dulu wajahmu. Baru kaubicara denganku.” Perempuan itu menjawab, “Aku ini tenggelam dalam cinta dunia. Aku tidak dapat berpikir baik. Bagaimana kau akan tenggelam dalam cinta Sang Pencipta, bila masih tak dapat mengalihkan perhatianmu dariku?”
 
Dua kisah yang menarik tentang bagaimana penampilan bisa menipu. Tentang don’t judge a book by its cover. 📚Tentang hikmah bisa kita peroleh dari siapa saja. Tentang ujian dalam pakaian kesalehan. 
 
Ya, mengenakan busana ketaatan adalah ujian tersendiri. Pernah satu saat datang mahasiswa bertemu saya dan bertanya, “Bolehkah kami razia tempat-tempat hiburan itu? Agar mereka tutup di hari kami berpuasa?” Saya menjawab, “Serahkan pada aparat negeri ini, ada kesepakatan bersama yang kita hormati.” Lalu saya bertanya kepada mereka, “Mana yang lebih berat bagi seorang perempuan (dan karenanya mudah-mudahan beroleh pahala lebih besar): 🧕berhijab di tanah suci Makkah dan Madinah, atau memelihara jilbabnya itu di tengah masyarakat yang tak memahami bahkan membencinya? Katakanlah, di sebagian negeri-negeri Barat? Mahasiswa itu menjawab: Berjilbab di negeri Barat. Saya tanya kembali: “Mana yang lebih baik, berpuasa dan menahan diri di saat semua lingkungan mendukung, atau di saat banyak tantangan dan cobaan?” 
 
Ya, alhamdulillah, di negeri kita setiap masuk bulan suci, seluruh lingkungan mendukung. Sesuatu yang sangat kita syukuri. 📺Televisi dari sahur ke sahur akan menayangkan kajian agama (dengan sesekali hiburan, tarian dan canda tawa). Masjid penuh dengan berbagai program. Restoran tahu diri. Tempat hiburan juga mungkin sedikit lebih sepi. Suasana saling menghormati. Demikianlah serba-serbi bulan suci di kita punya negeri.
 
Tidak jarang ada yang mengkritisi. Ada yang mengingatkan mereka yang tiba-tiba tampil berubah. Dari yang tidak berkerudung, di bulan suci menutupkan selembar tudung. Dari yang biasa terbuka, di bulan suci tak terlalu kentara. Dari yang jarang ke masjid, terlihat berbaris di saf pertama. 🕌
 
Mungkin kita tergoda mengomentari. Menganggap mereka hanya mencari sensasi. Padahal sedang berusaha menyesuaikan diri. Tidak jarang ragam komentar kita yang membuat mereka makin mengambil lain sisi. Kawan-kawan itu merasa belum siap, merasa belum mampu. Setidaknya, mereka ingin melalui bulan suci dengan belajar lebih memberi arti. Selayaknya kita mengapresiasi. 
 
Seperti kisah di atas, belum tentu kita yang tampak saleh lebih dekat dengan Tuhan. Mana yang lebih Tuhan cintai: 👳🏼‍♀gemuruh zikir atau rintihan istighfar😭? Ternyata, yang kedua. Allah Ta’ala lebih mencintai yang memohon ampunan kepadaNya, ketimbang yang membesarkan dan memujiNya. 
 
Dan inilah bulan untuk itu. Bagi siapa pun. Bila ada yang hendak umrah dan berkata pada saya, “Saya belum siap. Saya masih kotor. Saya penuh dosa. Saya sibuk dengan banyak agenda.” Pada mereka saya menjawab singkat: “Justru itu…”
 
Pada siapa lagi yang belum siap harus datang? Kemana yang kotor harus menuju? Ke hadirat siapakah yang penuh dosa mesti mengadu? Ke tempat manakah yang sibuk dengan banyak agenda mesti berdoa untuk itu? 🕋 Tiada lain: menuju Hadirat Yang Satu, Yang Maha Esa. Sang Pencipta yang teramat mencintai kita.
 
Maka bila melihat saudara yang tiba-tiba berubah, di bulan yang penuh berkah ini, kita sampaikan ungkap syukur dan permohonan doa. Dan bila setelah itu mereka kembali sedia kala, akankah perhatian kita terbawa serta?
 
Seperti Qais, mungkin akan terdengar bagi kita jawaban: “Mohon maaf, aku sedang mencari anjing kekasihku. Aku tidak memperhatikan kalian. Dan kalau kalian sedang bersama kekasih, mengapa kalian memperhatikan aku?”
 
Mengapa kalian memperhatikan aku? 
 
@miftahrakhmat
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.