Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Redaksi

Serba-serbi di Bulan Suci Ramadhan (3)

19/5/2018

0 Comments

 
Ada hadis qudsi terkenal, pasti disampaikan di mimbar-mimbar shalat tarawih. Saudara besar kemungkinan sudah mendengarnya: Al-Shaum lii, wa ana ajzi bihi. Puasa itu untukKu, dan Aku (sendiri) yang akan membalasnya. Demikian pesan kudus Ilahi. Mengapa puasa saja yang untuk Tuhan? Bukankah shalat, zakat, dan ibadah lainnya juga adalah milik Allah Ta’ala?
Pak Ustadz dan Bu Ustadzah biasanya menjelaskan, karena hanya dalam puasalah seorang hamba benar-benar memasrahkan dirinya berada dalam pengawasan Allah Swt. Shalat dapat terlihat oleh orang lain. Demikian pula zakat, umrah dan haji. Hanya pada puasa, seorang bisa membatalkannya tanpa diketahui oleh siapa pun, tetapi seorang hamba menjaganya karena ketaatanNya pada Allah Ta’ala. Jawaban yang baik, meski kadang menyisakan pada saya tanya: bukankah shalat juga bisa tidak diketahui? Bila ia melaksanakannya seorang diri?
 
Perkenankan saya menambahkan jawaban yang lainnya. Karena Allah Ta’ala sangat mencintai hamba yang mendahulukan orang lain ketimbang dirinya. Pada puasa, manusia diajarkan untuk merasakan derita sesama, mendahulukan kepentingan bersama, membahagiakan orang lain dan memperhatikan mereka yang ada di sekitar kita. Ya, memperhatikan mereka yang ada di sekitar kita. 
 
Tahukah kita musuh abadi umat manusia? Godaan yang setan tidak akan pernah sekalipun melepaskannya? “…dan sungguh pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Al-Hijr [15]:30) Godaan itu adalah dosa pertama yang Iblis terjatuh ke dalamnya: keakuan.
 
You see, Iblis diperintahkan sujud kepada Nabi Adam as tapi ia menolak. Ia berkata: Tuhanku, kalau Kaubebaskan aku dari bersujud pada Adam, aku akan menyembahMu dengan ibadah yang tak pernah dilihat makhluk sebelum dan sesudahnya. Allah Ta’ala menjawab: Kalau kau tidak sujud kepada Adam, semua ibadahmu itu tidak akan Aku terima. Sesungguhnya Aku ingin diibadati dengan cara yang Aku inginkan. Bukan dengan cara yang kauinginkan.
 
Di sinilah, puasa mengajarkan pada kita ibadah yang Tuhan inginkan. Pada shalat, umrah dan haji bisa jadi ada godaan ketika kita ingin beribadah dengan cara yang kita inginkan. Cirinya? Kita terganggu bila ada yang cara ibadahnya berbeda dengan kita. Kita ingin orang lain sama caranya dengan kita. Boleh jadi juga pada ibadah itu kita tidak memperhatikan sesama kita. Misalnya, membaca surat yang panjang sedang ada yang sepuh dan sakit di antara kita. Rasulullah Saw memendekkan shalat karena mendengar tangisan anak kecil. Baginda Nabi Saw kuatir sang ibu resah karenanya. Ibadah untuk Tuhan adalah ibadah dengan perhatian yang besar untuk sesama makhluk Tuhan. 
 
Lihatlah shalat tarawih. Ada yang sebelas ada yang duapuluh dua. Ada yang witir dengan satu salam ada yang dua. Ada yang dua-dua raka’at melaksanakannya ada yang empat-empat. Bila kita terganggu dengan perbedaan itu, boleh jadi ada godaan keakuan: merasa diri paling benar, paling sesuai, paling shaleh. Pada yang demikian, tak ada perhatian kita untuk sesama makhluk Tuhan. Lalu, ibadah seperti apakah yang Tuhan inginkan dari kita? 
 
Pada puasa, takkan terlihat cara yang berbeda itu. Semua (akan) terlihat sama. Lapar dan haus sama saja pada orang miskin dan kaya. Lalu di mana letak ibadahnya? Apa yang Tuhan inginkan dari kita? Agar merasakan nasib sesama saudara. Maka puasa untuk Tuhan, karena ia menghadirkan kepedulian pada sesama makhluk Tuhan. Dan bila kita berkhidmat pada sesama, Allah Ta’ala akan membalas dengan ganjaran berlipat ganda.
 
Mari jadikan bulan suci ini bulan untuk saling menghargai. Bulan untuk melatih diri untuk saling menghormati. Alergi terhadap perbedaan adalah benih intoleransi. Puasa mengajarkan kita untuk berusaha mengerti keadaan orang lain. Puasa mencontohkan kita upaya untuk saling memahami.
 
Serba-serbi bulan suci di kita punya negeri. Akan terdengar ajakan menghormati yang puasa. Mungkin sudah saatnya juga menghormati yang tidak melakukannya: dari mereka yang sakit, dalam perjalanan, sudah uzur hingga saudara setanah air yang tidak seagama. Ada riwayat dari Rasulullah Saw yang menceritakan pahala orang puasa sedang di hadapannya ada yang sedang menikmati makanannya. Kini, peluang pahala itu sedikit terkendala. Rumah makan diberi tirai, agar orang puasa tak melihatnya. 
 
Serba-serbi bulan suci di kita punya negeri. Pada hari-hari ini, kata kawan saya, semua warung tegal dan rumah makan berubah menjadi Kentaki. Restoran ayam goreng cepat saji itu? Bukan. Kentaki yang dimaksud adalah: kentara kakinya. Ya, tirai ditutupkan untuk menghalangi pemandangan orang yang makan. Sayangnya (atau untungnya), kakinya masih kelihatan. 
 
Toh, puasa mengajarkan kita menghargai sesama kita. Selamat puasa dengan menghormati perbedaan yang ada. Selamat puasa dengan upaya memahami yang dirasakan oleh saudara kita. Semoga saja, itu yang Tuhan harapkan dari kita. Wallahu a’lam. 
 
@miftahrakhmat
Ketika semua warung jadi Kentaki. Credit to Anangguru.
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dosa
    Dunia
    Emas
    Empati
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Ideologi
    Idul Fitri
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Madani
    Jalaluddin
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Puasa
    Pulang
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.