Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Sesal Menghunjam Manakala Baginda Nabi Saw Tak Dekat

5/1/2017

0 Comments

 
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad


Maka sesal demi sesal akan menghunjam manakala Baginda Nabi (Muhammad) Saw tak dekat dalam ucapan. Bila kau rindu seseorang, kau bahagia bila namanya disebutkan, bukan? Tetapi, Baginda Nabi Saw teramat sempurna untuk dapat dilukiskan. Bagaimanakah kita dapat benar-benar mencintainya? Bagaimanakah rindu dapat sungguh-sungguh menghadirkannya? Melalui saudara-saudara yang hadir dalam hidup kita.
Saudara, mungkin istilah ini baru terdengar di telinga: silsilah wasilah. Saya percaya itu. Silsilah wasilah adalah kebergantungan pada satu amalan atau satu orang yang dapat menyelamatkan. Masih ingat cerita tiga orang dalam gua, dan mereka sebutkan amalan sebelum berdoa? Lalu pintu goa sedikit demi sedikit terbuka. Maka selain amalan, yang kita hadirkan adalah orang-orang saleh di hadapan. Ini yang dimaksudkan ‘wong kang soleh kumpulono’ berkumpul dengan orang-orang saleh.

Kita masih sangat jauh dan jauh dan jauuuh sekali dari mencintai Baginda Nabi Saw. Maka mulailah dengan mencintai mereka yang mencintai Rasulullah Saw. Teladani setiap orang yang sangat mencintai dan merindukan Baginda Nabi Saw: para sahabat semisal Tsauban atau para ulama di tengah-tengah kita sekarang. Mereka yang menjadi cerminan kehidupan Rasulullah Saw. Baginda Nabi Saw yang membalas keburukan dengan kebaikan. Yang meminta ember berisi air ketika ada seseorang menodai kehormatan masjid nabawi. Alih-alih marah dan mengeluarkan kata-kata kasar, Baginda Nabi Saw mencontohkan teladan akhlak yang sangat baik. Sungguh, bila kita rindu Baginda, itu karena keteladannya jauh dari antara kita.

Berkhidmatlah pada orang-orang saleh. Berbaktilah pada orangtua. Kunjungi saudara yang sakit dan memerlukan. Bantu mereka yang teraniaya. Satu saja di antara mereka dibalas kerinduannya oleh Rasulullah Saw, kita akan bergantung pada yang satu itu. Silsilah wasilah itu seperti seorang yang syahid yang diizinkan memberi syafaat pada 70 orang keluarganya. Atau seorang penghafal Al-Qur’an yang juga dapat diizinkan memberikan syafaat. Bayangkan syafaat yang diberikan pada ia yang kecintaannya pada Rasulullah Saw takkan bertepuk sebelah tangan.

Itulah yang membuat saya terharu setiap kali melangkah di jalanan Najaf – Karbala. Orang-orang yang tulus berkhidmat sepanjang puluhan kilometer. Di satu tempat kami beristirahat, mereka berikan seluruh kamar yang mereka miliki. Mereka sendiri memilih menepi ke dapur. Ketika mereka hidangkan bagi kami makanan, mereka berdiri menunggu barangkali kami masih ada permintaan. Semua itu dilakukan dengan penuh perkhidmatan. Kami tinggal di rumah mereka, tanpa biaya. Kami tidur di rumah mereka, tanpa biaya. Dan mereka membayarkan makanan yang dengannya kami kenyangkan perut kami. Porsi yang besar itu tidak bisa kami habiskan. Maka mereka mengumpulkannya. Dan di dalam dapur, keluarga itu menghabiskan makanan yang kami sisakan. Ya Allah, begitulah laku seorang pecinta.

Mereka hanya berharap sekiranya ada di antara kami yang ziarahnya diterima, mereka juga beroleh keberkahan karenanya. Inilah silsilah wasilah.

Ya Allah Ya Rasulallah…ampunilah kami semua. Alih-alih saling menolong, kami berselisih di antara kami. Dalam bahasa KH. Mustofa Bisri, “…di mana-mana sesama saudara, saling cakar berebut benar.” Alih-alih bergabung dengan sebanyak mungkin orang saleh, kami batasi lingkup pertemanan kami. Kami kavling surga hanya untuk kami. Hanya untuk mereka yang sekelompok dengan kami. Adakah itu karena, masih menurut KH. Mustofa Bisri, “…sekian banyak Abu Jahal Abu Lahab menitis ke sekian banyak umatmu…” Lindungi kami Ya Allah. Maafkan kami Ya Rasulallah.

Bahkan ketika dunia tak berimbang memberikan pemberitaan. Saudara-saudara kami di Suriah teraniaya. Fakta diputarbalikkan dunia. Bahrain yang menderita. Yaman yang berduka…tak pernah hadir dalam doa kami untuk sesama. Kashmir, Rohingya, para pengungsi di Eropa. Bahkan mereka yang berada di kiri dan kanan kita. Masih layakkah kami merindukanmu, duhai Baginda? Masih berkenankan engkau layangkan pandangmu pada kami? Masih bolehkah kami menggumamkan shalawat untukmu.

Tak ada yang pantas pada diri ini. Tak ada yang layak untuk itu. Sungguh dalam setiap ungkap shalawat ada rasa malu sepenuh diri. Luruh dan luntur seluruh harga diri. Bagaimana mungkin kami menyebut namamu, sedang engkau teramat penyayang pada sesama. Adapun hati kami teramat keras seperti baja. Kami tidak lagi tersentuh oleh derita sesama manusia. Kami bukan lagi umatmu yang menebarkan kasih untuk semesta. Maafkan kami Ya Rasulallah…maafkan kami.

Maka izinkan aku bergantung pada kelebat selendangmu. Tampar wajah nan penuh dosa ini. Sekiranya malakal maut datang menjemputku saat ini, wajahku akan menghitam. Perutku akan membesar. Dan aku tidak punya shalawat yang kusenandungkan. Dengan apa aku berharap keselamatan…

Maafkan aku Baginda. Sayangi aku duhai Paduka. Mawlidmu tiba dan tak tampak meriah suka cita. Umatmu tengah berduka, diadu domba tangan-tangan durjana. Doakan kami Wahai Sang Tercinta. Doakan kami kekuatan. Mohon Sang Mahakuasa anugerahkan bagi kami kesabaran.

Izinkan aku bergantung tangisan penyesalan. Pada tetes mata yang mengalir setiap namamu dilantunkan. Pada ketakutan keterpisahan. Pada dukacita keterjauhan. Seperti Tsauban, izinkan aku berduka di setiap suka cita. Engkau pasti nun jauuuuuuuuuuuuuuh di atas sana. Tak setitik pun aku akan sanggup melihat noktah terjauhnya. Tapi kerinduan sebesar dzarrah kepadamu akan senantiasa membara di dalam dada. Dan bukankah amal kebaikan, sebesar debu pun akan dilihatNya? Cahaya putih selalu terlihat di tengah kelam gulita dosa.

Izinkan aku datang pada setiap orang saleh yang kaucinta. Izinkan kugantungkan tangisan penyesalanku pada mereka. Izinkan kusembunyikan wajah yang menghitam karena dosa. Izinkan aku berdiri di belakang mereka. Mungkin ada jutaan orang saleh berbaris di hadapanku, untuk menyembunyikan jelaga hitam dosaku. Semoga sampai satu saat, meski tunduk malu takkan pernah lepas dari kepala, lalu kudengar sabda mulia... “Hampir-hampir kau celaka, Miftah…hampir-hampir kau celaka…”

Untuk mendengar itu, Baginda…akan kutukar seisi dunia.
MawlidurRasul Saw 1438 H

@miftahrakhmat
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Amal
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Fitrah
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadiah
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Nano Warno
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Qanaah
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waktu
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    April 2024
    March 2024
    November 2023
    October 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.