Allahuma shalli 'ala Muhammad wa Ali Muhammad
Sejak itu, para ulama berusaha mencari tahu siapa dua belas pemimpin yang dimaksud. Dua belas khalifah, dua belas amir, dua belas pemerintahan, dua belas imam. Mereka yang karenanya agama akan tetap agung, hingga akhir zaman.
Mazhab Ahlul Bait ‘alaihimus salam menjawab pertanyaan itu. Bagi mereka, hadits dua belas khalifah itu terjawab dengan silsilah emas para imam dari keluarga Rasulullah Saw. Jumlahnya dua belas, pas. Sejak Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra hingga Imam Mahdi afs di akhir zaman. Bahkan, kata mereka, Al-Qur’an punya rahasia pengulangan dua belas di dalamnya. Penyebutan kata Imam yang dua belas kali, bintang, yang terpilih, hingga kata-kata yang setelah ditelusuri hanya ada dua belas jumlahnya dalam Al-Qur’an. Mereka seluruhnya adalah keturunan keluarga Baginda Nabi Saw. Karenanya, mereka memenuhi syarat: kulluhum min Quraisy. Semuanya dari Quraisy.
Siapakah yang menjadi penyambung silsilah emas penjaga risalah itu? Siapakah yang meneruskan keturunan kenabian dan menjaganya hingga akhir zaman? Dialah, Sayyidatina Fathimah Azzahra, putri terkasih Baginda Nabi Saw. Meski secara lahiriah, hidupnya teramat singkat, kehadirannya menjadi penghubung antara silsilah emas kenabian dengan silsilah emas pewaris kekhalifahan. Bila Baginda Nabi Saw adalah mata cincin silsilah emas kenabian, maka Sayyidah Fathimah salaamullah ‘alaiha adalah mata cincin yang menyambungkan generasi terdahulu dan kemudian.
Ajaib, bahwa kita mengetahui sedikit tentangnya. Ajaib, bahwa Sayyidah tidak banyak dikenalkan pada anak-anak kita. Ajaib, bahkan ia tidak jadi pilihan nama anak perempuan kita. Padahal karenanya, kita semua beroleh para teladan penerang jalan, hingga akhir zaman itu. Bagi para perempuan, kehadiran Sayyidah Fathimah salaamullah ’alaiha meninggikan derajat perempuan setelah sebelumnya mereka dihinakan.
Bayangkan, Islam sudah mengetahui keagungan perempuan. Tokoh pertama yang dikisahkan melawan kezaliman Firaun adalah seorang perempuan, Siti Asiyah binti Mazahim. Tokoh pertama yang memelihara Baitullah sejak ia ditelantarkan adalah seorang perempuan, Siti Hajar ra. Begitu pula adalah Siti Hajar, seorang perempuan, manusia pertama yang meminum air Zamzam. Manusia pertama yang berlari antara Shafa dan Marwah. Kemudian jutaan orang mengikuti jejaknya, hingga akhir zaman.
Dengan seluruh pengetahuan itu, anak perempuan yang lahir tetap dikuburkan hidup-hidup. Adalah kelahiran Sayyidah Fathimah salaamullah 'alaiha yang mengubah nasib perempuan dengan kemuliaan yang dihadirkan Islam.
Tahukah kita siapa pahlawan pertama yang meneteskan darahnya untuk Islam? Seorang perempuan, Sumayyah. Tahukah kita siapa penopang pertama dakwah Islam yang menyerahkan seluruh hartanya? Seorang perempuan, Sayyidatina Khadijah salaamullah ‘alaiha. Tahukah kita siapa pembela pertama dan penolong Imam zamannya? Dialah Sayyidatina Fathimah salaamullah ‘alaiha. Tahukah kita siapa yang menggemparkan istana penguasa dengan khutbah indahnya? Sayyidatina Zainab salaamullah ‘alaiha. Para perempuan tegar, perempuan tabah. Perempuan teladan dan pilihan. Mengapa tidak banyak kita ketahui kisah mereka?
Dan di antara keutamaan Sayyidah Fathimah salaamullah ‘alaiha adalah bahwa ia penghubung mata rantai silsilah keemasan itu. Melalui Sayyidah Fathimah-lah, keturunan Baginda Nabi Saw terpelihara hingga akhir zaman. Islam tersebar melalui para keturunan Rasulullah Saw itu. Islam istimewa karena Baginda Nabi Saw istimewa. Beliaulah satu-satunya manusia yang silsilahnya terpelihara, sejak Nabi Adam as hingga nanti akhir zaman. Lalu ada satu titik, satu titik saja, ketika generasi terdahulu dan kemudian itu ditautkan. Dan titik itu adalah Sayyidatina Fathimah salaamullah ‘alaiha.
Tapi kemuliaannya tidak berhenti di situ. Itu baru permulaan saja.
@miftahrakhmat