Al-Tanwir
Hubungi Kami  >
  • Beranda
  • Berita
  • Buletin
  • LPII
  • Menjawab
  • Pustaka
  • Kontak

Sufi: Raja Sejati [Dr KH Jalaluddin Rakhmat]

10/2/2016

0 Comments

 
Salah seorang bintang sufi terbesar dalam sejarah bernama Abu Ali Al-Fudhail bin Iyadh. Ia lebih terkenal dengan nama Fudhail. Fudhail  semula adalah seorang perampok yang merampas harta orang-orang di pertengahan jalan. 
Ia seorang highway man yang merampok pejalan yang sedang berdagang antara Merf dan Baward. Yang menarik dari Fudhail  ialah bahwa di tengah kejahatan yang ia lakukan, ia lebih memilih untuk merampas harta benda orang yang kaya. Ia tak pernah mengambil harta benda orang yang miskin. Ia juga sering membagikan kekayaan yang dirampoknya untuk membantu orang miskin. Fudhail bin Iyadh adalah sejenis Robin Hood di masa lalu.
Pada suatu saat, Fudhail mencegat satu rombongan orang. Salah seorang yang dihadangnya kebetulan seorang pembaca Al-Quran dan ia sedang membaca ayat: Apa belum datang masanya bagi orang yang beriman agar hati mereka takut kepada Tuhan?
Hati Fudhail  menjadi lembut. Dia tinggalkan pekerjaan yang selama ini ia geluti. Ia kembalikan barang-barang yang pernah dirampoknya kepada orang-orang yang masih dia kenali. Kemudian Fudhail  berguru kepada Imam Abu Hanifah untuk belajar hadis, ulumul Quran, dan fiqih. Kelak, dia pun dikenal sebagai salah seorang perawi hadis di dalam Shahih Bukhari. Dalam fiqih, dia mengikuti mazhab Abu Hanifah. Dan dalam tasawuf, dia mengikuti tradisi para sufi sebelumnya.
Yang akan saya ceritakan pada tulisan ini adalah pertemuan Fudhail  dengan penguasa saat itu, Harun Al-Rasyid.
Fadhl bin Rabi mengisahkannya untuk kita: Aku menyertai Harun Al-Rasyid ke Mekkah. Setelah kami melaksanakan ibadah haji, Harun berkata kepadaku: Ya Fadhl, apakah di sini ada hamba Allah yang bisa aku kunjungi? Aku menjawab, Ya. Namanya Abdul Razak Al-Shanani. Kami pergi ke rumahnya dan berbincang sebentar lalu kami pamit. Harun menyuruhku bertanya kepadanya apakah ia punya utang-utang.
Ia menjawab: Ya. Dan Harun memerintahkan agar utang-utang itu dibayar. Setelah berada di luar, Harun, sang khalifah, berkata kepadaku: Fadhl, aku masih ingin bertemu orang yang lebih besar daripada orang ini. Lalu ia mengajakku menemui Sufyan bin Uyainah. Pertemuannya berakhir sama seperti peristiwa sebelumnya.
Harun berkata: Aku ingat bahwa Fudhail bin Iyadh ada di sini. Marilah kita pergi menemuinya. Kami pun menjumpainya di kamar atas sedang membaca ayat suci Al-Quran. Ketika kami mengetuk pintunya, dia bertanya: Siapakah itu?
Aku menjawab: Amirul Mukminn.
Fudhail  kembali bertanya: Apa hubungannya aku dengan Amirul Mukminin?
Aku berkata: Bukankah ada hadis Rasulullah saw yang mengatakan bahwa orang tak boleh menghinakan dirinya dengan ibadah kepada Tuhan?
Fudhail  menjawab: Tetapi kepasrahan kepada kehendak Tuhan adalah kemuliaan abadi dalam pandangan kaum sufi. Engkau melihat kerendahan diriku namun aku meihat kemuliaanku. Kemudian dia turun dan membuka pintu sambil mematikan lampu. Dia berdiri di sebuah sudut. Harun Al-Rasyid, sang khalifah, masuk dan berusaha mencari Fudhail bin Iyadh di kegelapan. Tangan mereka saling bersentuhan. Fudhail  berteriak seperti tangannya terbakar api: Aduh, tak pernah kurasakan tangan sehalus ini! Alangkah baiknya jika tangan ini selamat dari azab Tuhan.
Harun mulai meneteskan air mata. Ia menangis terisak-isak. Ketika sudah tenang kembali, Harun berkata: Wahai Fudhail, berilah aku nasihat.
Fudhail bin Iyadh berkata, Ya Amiral Mukminin, datukmu Abbas adalah paman Nabi Muhammad saw. Dahulu Abbas datang kepada Nabi meminta agar diberi kekuasaan atas umat manusia. Nabi menjawab, Wahai pamanku, aku akan memberimu kekuasaan selama satu masa atas dirimu sendiri. Yaitu pada masa ketaatanmu kepada Tuhan. Masa ketaatanmu kepada Tuhan lebih baik daripada seribu tahun ketaatan orang kepadamu. Karena kekuasaan itu akan membawa penyesalan di hari kiamat.
Harun Al-Rasyid berkata, Nasihati aku lagi. Fudhail  meneruskan: Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, dia memanggil Salim bin Abdillah, Raja bin Hayadh, dan Muhammad bin Kaab Al-Kurazi. Umar berkata kepada mereka, kekhalifahan ini sebuah kesulitan. Apa yang harus kulakukan dalam kesulitan ini?
Salah satu di antara mereka menjawab: Jika engkau hendak diselamatkan kelak dari hukuman Tuhan, ketika engkau memegang kekuasaan, pandanglah orang muslim yang lebih tua darimu sebagai ayahmu; pemudanya sebagai saudaramu; dan anak-anaknya sebagai anak-anakmu juga. Seluruh kawasan Islam ini jadikan sebagai rumahmu dan seluruh penduduknya sebagai keluargamu. Kunjungilah bapakmu, hormati saudaramu, serta sayangi anak-anakmu.
Lalu Fudhail  berkata: Wahai Amirul Mukminin, aku khawatir kalau wajahmu yang tampan ini akan membawamu ke dalam api neraka. Bertakwalah kepada Tuhan dan laksanakan kewajiban-kewajibanmu kepada-Nya lebih baik dari ini.
Harun Al-Rasyid bertanya kepada Fudhail  apakah dia mempunyai utang. Fudhail  menjawab: Iya. Utang kepada Tuhan. Celakalah aku karena seringkali dia memanggilku untuk mempertanggungjawabkannya. Harun berkata: Fudhail, aku berbicara tentang utang-utang kepada manusia.
Fudhail  berkata: Segala puji bagi Allah. Kemurahan-Nya kepadaku sungguh besar dan aku tidak punya alasan untuk mengeluhkan tentang kesulitan hidupku kepada hamba-hamba-Nya.
Harun menghadiahkan kepadanya sekantong uang sejumlah seribu dinar seraya berkata: Gunakanlah uang ini untuk keperluanmu. Fudhail  menjawab: Ya Amiral Mukminin, nasihatku ternyata tidak memberikan kebaikan kepadamu. Di sini engkau bertindak salah dan tidak adil. Mengapa demikian? tanya Harun. Aku inginkan engkau selamat. Namun kau campakkan aku ke dalam siksa neraka, jawab Fudhail, Bukankah ini tidak adil?
Lalu kami meninggalkannya dengan linangan air mata dan Harun berkata kepadaku, Wahai Fadhl, Fudhail adalah seorang raja yang sejati.
Kisah ini mengajarkan kepada kita bagaimana seorang sufi memberikan nasihat kepada para penguasa sekaligus menghapuskan gambaran bahwa seorang sufi adalah seseorang yang meninggalkan segala kegiatan dan menyembunyikan dirinya di sudut masjid atau gua di tengah hutan. Seorang sufi adalah seorang yang terus menerus berjuang menegakkan keadilan, amar maruf nahi munkar.
Yang membedakan seorang sufi dari seorang moralis yang lain adalah: dia menyampaikan seluruh nasihat kepada penguasa dengan ketulusan hatinya; dengan keinginan untuk menyelamatkan sang penguasa itu dari bencana, baik di dunia maupun di hari akhirat.
 
[Dr KH Jalaluddin Rakhmat adalah Ketua Dewan Syura IJABI]
 
 

0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

    Rasulullah saw bersabda:

    “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu perihal Mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.”
    ​
    ​ 
    (HR Al-Hakim dan Al-Thabrani)
    ​


    Picture

    Tema

    All
    Abu Nawas
    Adam
    Agama
    Ahlulbait
    Akal
    Akhlak
    Albirr
    Al-Husayn
    Ali Bin Abi Thalib
    Ali Bin Abu Thalib
    Al-Mizan
    Alquran
    Anak
    Arafah
    Arbain Walk
    Asep Salahudin
    Asyura
    Babul
    Bahasa
    Bahjah
    Bahlul
    Bangsa
    Barzakh
    Berkah
    Bicara
    Bidadari
    Bubur Suro
    Bukhari
    Buku
    Bulan Suci
    Cerita
    Cinta
    Covid 19
    Covid-19
    Depresi
    Doa
    Dogma
    Dosa
    Dua Belas Imam
    Dunia
    Emas
    Empati
    Epistemologi
    Fatwa
    Fidyah
    Fikih
    Filsafat
    Gaya Menulis
    Gender
    Gereja
    Ghuraba
    Globalisasi
    Guru
    Hadis
    Haji
    Happy Birthday
    Hari Anak Nasional
    Hasan
    Hasan Bashri
    Hermeneutika
    Hitler
    Husain
    Ibadah
    Identitas Arab Itu Ilusi
    Ideologi
    Idul Fitri
    Ihsan
    IJABI
    Ilmu
    Ilmu Kalam
    Imam
    Imam Ali
    Imam Ali Zainal Abidin
    Imam Husain
    Imam Mahdi
    Iman
    Imsak
    Indonesia
    Islam
    Islam Ilmiah
    Islam Madani
    Isra Mikraj
    Jalaluddin
    Jalaluddin Rakhmat
    Jihad
    Jiwa
    Jumat
    Kafir
    Kajian
    Kaki
    Kang Jalal
    Karbala
    Keadilan
    Kebahagiaan
    Kebangkitan Nasional
    Keluarga
    Kemanusiaan
    Kematian
    Kesehatan
    Khadijah
    Khalifah
    Khotbah Nabi
    Khutbah
    Kisah Sufi
    Kitab
    Kitab Sulaim
    Konflik
    Kurban Kolektif
    Lembah Abu Thalib
    Madrasah
    Makanan
    Malaikat
    Manasik
    Manusia
    Maqtal
    Marhaban
    Marjaiyyah
    Marxisme
    Masjid
    Mawla
    Mazhab
    Media
    Miftah
    Mohammad Hussain Fadhullah
    Mubaligh
    Muhammad Babul Ulum
    Muharram
    Mujtahid
    Mukmin
    Munggahan
    Murid
    Muslim
    Muslimin
    Musuh
    Muthahhari
    Myanmar
    Nabi
    Najaf
    Negara
    Neurotheology
    Nikah
    Nilai Islam
    Nusantara
    Orangtua
    Otak
    Palestina
    Pancasila
    Pandemi
    Pendidikan
    Penyintas
    Perampok
    Pernikahan
    Pesantren
    Politik
    Post Truth
    Pseudosufisme
    Puasa
    Pulang
    Racun
    Rakhnie
    Ramadhan
    Rasulullah
    Revisionis
    Rezeki
    Rindu
    Rumah
    Rumah Tangga
    Sahabat
    Sahur
    Saqifah
    Sastra
    Saudara
    Sayyidah Aminah
    Sayyidah Fatimah
    Sayyid Muhammad Hussein Fadhlullah
    Sejarah
    Sekolah
    Shahibah
    Shalat
    Shalawat
    Sidang Itsbat
    Silaturahmi
    Silsilah
    Sosial
    Spiritual
    Suami
    Suci
    Sufi
    Sunnah
    Sunni
    Surga
    Syahadah
    Syawal
    Syiah
    Tafsir
    Tajil
    Takfirisme
    Taklid
    Tanah
    Tarawih
    Tasawuf
    Tauhid
    Tsaqalayn
    Tuhan
    Ukhuwah
    Ulama
    Umat
    Umrah
    Waliyyul Amri
    Wasiat
    Wiladah
    Yatim
    Zawjah
    Ziarah

    Arsip

    January 2023
    December 2022
    November 2022
    July 2022
    June 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    March 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    July 2018
    May 2018
    February 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.